Beranda Terkini Talkshow HIMAPSI USK: Kembangkan Potensi Diri Lewat Organisasi

Talkshow HIMAPSI USK: Kembangkan Potensi Diri Lewat Organisasi

BERBAGI
Pemateri di Talk show career preparation HIMAPSI bersama Kahf. 29/02/2024 (Dok. Panitia)

Fayza Ramulan & Putri Izziah | DETaK

Darussalam- Himpunan Mahasiswa Psikologi (HIMAPSI) Universitas Syiah Kuala (USK) bekerja sama dengan Kahf melaksanakan Talk Show career Preparation dengan tema Unleash Your Potential for Career Preparation di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (USK) pada Kamis 29 Maret 2024.

Kelangkaan lapangan pekerjaan menjadi tantangan bagi masyarakat Indonesia, salah satunya bagi mahasiswa. Semakin hari, lapangan pekerjaan mulai dari persyaratan hingga skill yang dibutuhkan pun semakin sulit. Oleh karena itu, diperlukan pembekalan bagi mahasiswa dalam menyiapkan karir yang matang setelah lulus dari pendidikannya.

Iklan Souvenir DETaK

Sehubung dengan fenomena tersebut, HIMAPSI USK menyelenggarakan Talk show yang membahas career preparation dan mengundang dua pemateri yang merupakan mahasiswa berprestasi yaitu Arita Yuda Katiara Rizki dari Fakultas Keperawatan USK dan Aulia Maulana, S. Psi. yang merupakan alumni dari Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran USK.

Yudha Katiara, pemateri pertama dalam kegiatan ini menekankan tentang pentingnya keluar dari zona nyaman dan memaparkan terkait pentingnya membangun personal branding.

“Semua, apapun perilaku temen-temen, itu menggambarkan temen-temen dan bisa jadi personal brandingnya temen-temen. Yang mau Yudha ngajak disini, gimana temen-temen bisa keluar dari zona nyaman temen-temen, dan bangun personal brandingnya. Sebagai apa? Ya. Tergantung temen-temen. Ibaratnya kita ini semua tepung. Tapi sama ga harganya tepung yang diolah sama orang jualan Mie Aceh atau tepung yang diolah sama, katakanlah orang yang bikin croissant.” jelasnya.

Yudha Katiara juga menyebutkan tentang kesempatan mendapatkan beasiswa yang bisa dicari dan didapatkan oleh para mahasiswa dengan cara memaksimalkan usaha dari diri sendiri dan berani untuk keluar dari zona nyaman.

“Temen-temen bisa coba aja dulu. Mungkin di sini ada yang takut keramaian? Takut masuk organisasi? Percayalah guys, I was in your positions. Aku juga pernah di posisi kalian, yang aku bahkan kalau di tempat orang ramai itu takut dan itu mungkin sampai sekarang masih bisa aku alami. Tapi gimana caranya aku untuk bisa memberanikan diri misalnya kaya aku duduk di posisi sekarang, cerita sama teman-teman, ya karena aku paksain aja kek gitu,” tambahnya.

Aulia Maulana sebagai pemateri kedua mengatakan bahwasan nya hasil dari kegiatan non akademik dapat meningkatkan kemampuan seseorang dibidang komunikasi, networking atau relasi dan juga value seseorang.

“Ketika mengikuti kegiatan non akademik, itu banyak sekali perubahan dalam diri, yang pertama komunikasi, komunikasi itu penting karna kita akan berhubungan dengan orang lain nantinya yang kedua networking atau relasi, kalo misalnya kita mau ngelamar kerja bisa membantu ketika kita menjawab pertanyaan wawancara bahwa kita punya pengalaman yang sangat berhubungan dengan orang lain, jadi networking atau relasi itu menjadi salah satu kemampuan yang harus kita miliki, kemudian value kita harus punya value atau keunikan dalam diri.”

Pemateri kedua, Aulia Maulana juga mengatakan bahwa kegiatan non akademik sangat diperlukan bagi mahasiswa untuk menambah pengalaman yang nantinya berguna di dunia kerja.

“Ketika kita hanya fokus di akademik aja, kek kupu-kupu jadinya, kuliah pulang kuliah pulang akademiknya dapet tapi non akademiknya ga dapet ipk 4,0 disandingkan sama anak ipk 3,5 tapi punya segudang pengalaman, di kacamata HR atau HRD, apalagi abang sendiri pernah menjadi HRD abang  akan pilih yang ipk nya 3,5 yang punya pengalaman.” Ucapnya []

Editor: Aisya Syahira