Beranda Terkini Setelah Setahun Vakum, BEM FISIP Unsyiah Kini Bangkit Kembali

Setelah Setahun Vakum, BEM FISIP Unsyiah Kini Bangkit Kembali

BERBAGI
(Dok. Pribadi)

Agika Putri Ya Rahim | DETaK

Student Government atau Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah kuala (Unsyiah) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) diketahui vakum pada tahun 2017. Setelah satu tahun berlalu, BEM FISIP pun berhasil berdiri kembali, ditandai dengan terpilihnya Ketua BEM FISIP tahun 2019 ini.

Momentum lahirnya kembali BEM FISIP tidak terlepas dari dinamika yang terjadi pada internal kampus maroon tersebut. Kala itu mahasiswa dan birokrasi kampus sempat terhambat, sebagaimana relasi antara mahasiswa dan birokrasi kampus sudah semestinya saling berdampingan dan berkebutuhan. Setelah adanya antusiasme mahasiswa FISIP, akhirnya BEM FISIP bisa kembali eksis diperhelatan dinamika gerakan mahasiswa dalam upaya mencapai tujuan bersama.

Iklan Souvenir DETaK

Rizza dan Yuli, pasangan Ketua dan Wakil Ketua BEM terpilih menyatakan sikap siap untuk mengembalikan marwah BEM FISIP yang dikenal progresif. Dengan mengusung visi Santun, Harmonis, Berani, Aktif, dan Tanggap (Sahabat) FISIP.

Saat ditemui oleh tim detak-unsyiah di kampus FISIP pada Jumat, 27 September  2019, Teuku Rizza Muly selaku Ketua BEM FISIP mengungkapkan ide dan gagasan untuk hastag #fisipbaru merupakan janjinya ketika kampanye yang dirumuskan ke dalam perwujudan 50 hari setelah terpilihnya Rizza dan Yuli selaku wakil ketua BEM FISIP.

“Ada tiga janji yang telah kami jabarkan pada saat kampanye yaitu yang pertama adalah Konsolidasi FISIP se-Aceh, di sini kami membahas isu-isu regional dan nasional tapi sekarang kami akan mengganti Insya Allah se-Sumatera, karena itu merupakan amanah dari konstitusi dari BEM. Yang kedua FISIP eduaction, sebuah tempat FISIP mengajar, di dalamnya ada juga disebut FISIP mengabdi yang merupakan turunan dari FISIP eduaction. Kemudian, yang terakhir FISIP Fest, ini adalah yang menjadi akumulasi daripada seluruh kegiatan atau rangkaian acara-acara di FISIP Unsyiah. Di sini kami mencoba kolaborasi menjadi satu momentum sekalian ulang tahun FISIP yang belum pernah ada di FISIP. Itu adalah janji utama kita selama kepengurusan kita dan itu harus kita realisasikan. Prosesnya saat ini yang sedang mau berjalan adalah konsilidasi BEM FISIP se-Sumatera,” ungkap Rizza.

Pengurus BEM FISIP menginginkan FISIP menjadi lebih modern seperti yang pernah didengar bahwa “Kampus Maroon FISIP dikenal sebagai kampus pergerakan, maka dari itu pentingnya mengkolaborasi kajian-kajian atau diskusi-diskusi yang sudah ada dengan pergerakan sekarang yaitu dengan hal-hal baru. Riza juga sudah bernegosiasi dengan Wakil Dekan III FISIP akan melaksanakan milad FISIP pada tahun depan dikarenakan FISIP terbentuk pada bulan September, sehingga Rizza akan membuat reuni alumni terlebih dahulu.

Teuku Rizza Muly juga menjelaskan rencana program BEM yang dipimpinnya. “Ada beberapa program yang sudah kami agendakan untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa kampus FISIP di berbagai bidang kegiatan, pertama  yang paling dekat ini, kami sudah melakukan dua kali survei tentang desa binaan. Jadi kami selama ini ada desa binaan, namun kami mencari desa binaan yang baru dan kami juga sudah diskusikan dengan salah satu pejabat didesa tersebut dan kebetulan dia juga tergolong dari elemen mahasiswa dan yang kedua ada agenda olimpiade FISIP, dalam olimpiade FISIP ini ada ada sub bidang seperti Pendidikan, Seni dan Olahraga yang akan dilombakan memperebutkan piala dekanan antar Jurusan yang ada dikampus FISIP,”  jelasnya.

Dalam mengayomi sebuah lembaga tentu saja tidak terlepas dari yang namanya problematika yang mengakibatkan lembaga tersebut menjadi renggang. Rizza megatakan itu adalah hal yang biasa.

“Yang paling penting dari BEM FISIP yang kami ingin kuatkan adalah soal komitmen dan persodaraan jadi ketika mereka mengingat soal komitmen dan persodaraan yang sudah dibentuk bahkan sebelum kemenangan dan hingga hari ini kita sudah meraih kemenangan kita realisasikan dan kemudian cita-cita itu kita tuangkan dalam bidang-bidang jadi ketika ada masalah kita ingatkan kembali cita-cita kita sehingga sudah mendapatkan porsi masing-masing sihlakan wujudkan cita-cita tersebut,” tuturnya.

Sementara itu, BEM FISIP juga sudah mempunyai strategi untuk menghadapi massa transisi Unsyiah yang awalnya adalah Satuan Kerja (Satker) menjadi Badan Layanan Umum (BLU) secara tidak langsung akan mengakibatkan seluruh lembaga divUnsyiah tidak menentu dalam mengakomodasi setiap anggaran, maka dari itu BEM FISIP punya Biro (Bidang Koordinasi) salah satunya adalah Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) yang selama ini menjadi tulang punggung pada kegiatan-kegiatan difisip.

Kampus FISIP bukan kembali pada masa kejayaan, tetapi kampus FISIP adalah kampus yang sudah seharusnya selalu berada pada titik kejayaan dan BEM FISIP sudah lebih daripada apa yang sudah dilakukan saat ini. []

Editor: Cut Siti Raihan