Beranda Terkini Mengenang 19 Tahun Tsunami Aceh, TDMRC USK dan Karya Media Gelar TalkShow...

Mengenang 19 Tahun Tsunami Aceh, TDMRC USK dan Karya Media Gelar TalkShow dan Premiere Film

BERBAGI
Sesi Talkshow Bersama Karya Media dan Para Anak Muda Kreatif. 26/12/2023. (Annisa Salsabila Musran/DETaK)

Zikni Anggela & Annisa Salsabila Musran | DETaK

DarussalamTsunami Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala (USK) berkolaborasi dengan Karya Media mengadakan premiere film Garis Cahaya Aceh dan talkshow kreatif dengan tajuk “Gagasan untuk Masa Kita” dalam rangka mengenang 19 tahun tsunami Aceh pada Selasa, 26 Desember 2023 di Gedung TDMRC USK.

Teuku Riza Muly, Chief Executive Officer (CEO) dari Karya Media mengungkapkan bahwa film Garis Cahaya Aceh ini menggambarkan bahwa masyarakat Aceh telah telah pulih dari keterpurukan akibat tsunami.

Iklan Souvenir DETaK

“Mengingat bahwa peristiwa tsunami membuat masyarakat Aceh terpuruk, tapi film ini sebagai bukti bahwa masyarakat, anak muda, pedagang, nelayan, dan seluruh elemen Aceh sudah bangkit dari keterpurukan dan sudah bisa dibilang baik-baik saja,” jelasnya.

Lebih lanjut, Riza menjelaskan bahwa perlu adanya wadah untuk berkumpul dan berkolaborasi guna menghasilkan karya bersama.

“Momen awal keterpurukan kita ambil kebangkitan, kita gariskan bersama bahwa kita sudah hebat, namun memerlukan wadah untuk berkumpul. Kita punya inisiatif, cita-cita, mimpi untuk dapat mengkolaborasikan ilmu industri dengan program yang kedepannya dapat kita jadikan karya bersama,” pungkasnya.

Sementara itu, Riskia Putri dari Duta Kampus USK menyatakan bahwa generasi muda seharusnya turut berperan dalam kemajuan Aceh. Ia meyakini bahwa tsunami di masa lalu tidak menghambat, bahkan dari kebangkitan masyarakat dapat diperlihatkan bahwa Aceh kini lebih bersinar.

“Sebagai generasi muda sudah saatnya kita mengambil peran untuk menyongsong Indonesia menuju Aceh yang lebih sejahtera lagi kedepannya. Kita percaya bahwasanya tsunami itu tidak menjadi penghambat untuk terus maju melainkan dimana fase terpuruk tadi kita bangkit lagi dan memperkenalkan ke dunia luar bahwa Aceh jauh bisa bersinar dari sebelumnya,” ungkap Riskia.[]

Editor: Masya Pratiwi