Annisa Azzahra & Rizfa Maghfirah (AM) | DETaK
Darussalam- Himpunan Mahasiswa Psikologi (HIMAPSI) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar acara Seminar Internasional dalam rangka memperingati hari kesehatan mental sedunia dengan mengusung tema “Innovating Stress Management In Student Life” yang diselenggarakan pada Sabtu, 10 November 2024 di Aula Gedung D, Fakultas Kedokteran USK.
Izzatul Umma, selaku ketua pelaksana, mengatakan bahwa pemilihan tema tersebut diharapkan dapat mendukung mahasiswa atau kalangan muda untuk meningkatkan kesadaran diri pada dunia kesehatan mental.
”Pemilihan tema kesehatan mental dalam seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa dan kalangan muda yang sedang populer saat ini serta tidak dianggap lagi hal yang tabu,” ucapnya.
Himpunan Mahasiswa Psikologi (HIMAPSI) mendatangkan dua narasumber yang mempunyai kualifikasi di bidang stess student life dengan salah satunya berasal dari Griffith University, Australia yaitu Dr. Connie Cai Ru Gan dan seorang dosen psikologi USK juga bernama Zahrani, S.Psi., M.Psi., Psikolog.
Dalam seminar tersebut kedua narasumber sangat menekankan bahwa burnout akademik adalah masalah serius yang perlu diperhatikan oleh semua pelajar. Penting untuk mengenali tanda-tandanya dan mencari cara untuk mengelolanya agar tetap sehat secara mental dan fisik. Yang diwakili dialognya oleh Dr. Connie Cai Ru Gan.
”Burnout lebih dari sekadar lelah. Burnout akademik adalah reaksi negatif emosional, fisik, dan mental terhadap studi yang berkepanjangan, yang menyebabkan kelelahan, kurangnya motivasi, dan penurunan kemampuan belajar,” jelasnya.
Rafi Athallah, salah satu peserta seminar, menyampaikan seminar internasional yang diadakan oleh Departemen Psikologi memberikan banyak manfaat, termasuk meningkatkan pemahaman peserta tentang cara mengatur dan mengatasi tingkat stress diri sendiri.
“Dari seminar ini, saya mendapatkan banyak informasi, terutama tentang manajemen stres dalam kehidupan mahasiswa dan kesehatan mental, yang sangat menarik bagi Gen Z. Seminar ini membantu saya memahami cara mengatur stres dan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengenali serta mengatasi stres mereka sendiri.”ucapnya
Izzatul Umma berharap melalui seminar ini, nantinya para peserta dapat tergugah untuk lebih meningkatkan kesadarannya pada kesehatan mental diri sendiri dan segera melakukan penindakan untuk mengatasinya.
“Harapannya semoga acara ini dapat bermanfaat untuk banyak orang yang merasakan, para kalangan mudah lebih dapat meningkatkan aware terhadap kesehatan mental sendiri. Jangan denial dan melakukan tindakan yang segera untuk menangani masalah tersebut,” ujarnya. []
Editor: Raisa Amanda