Rimaya Romaito Br Siagian [AM], Khalisha Munabirah [AM] | DETaK
Darussalam-Mahasiswa, sering kali menghadapi tantangan dalam menjaga kesehatan. Padatnya jadwal kuliah, kegiatan organisasi, serta pola hidup yang tidak teratur membuat kebanyakan mahasiswa rentan terhadap berbagai masalah kesehatan. Berdasarkan hasil wawancara dengan dr. Cut Radita, Dokter Poli Umum di Klinik Pratama USK (Universitas Syiah Kuala) pada tanggal 3 Oktober 2024, terungkap bahwa mahasiswa USK paling sering mengalami common cold dan dispepsia.
“Kalau di poli umum penyakit yang paling banyak dialami mahasiswa itu ada common cold (batuk pilek), dispepsia (masalah dilambung), demam, dan kalau di poli gigi, ada masalah radang gigi berlubang,” ujarnya.
Dari data yang diberikan pada bulan September, terdapat 63 kasus common cold, 33 dispepsia, 41 demam, dan 94 radang pada gigi berlubang.
dr. Cut Radita juga menyampaikan bahwa mahasiswa USK juga pernah mengalami kasus-kasus yang membutuhkan konseling jiwa.
“Biasanya diagnosa itu mengarah ke anxiety (kecemasan) bahkan sampai ada yang depresi, jadi kita juga ada fasilitas psikologi untuk itu,” lanjutnya.
Lebih lanjut dr. Cut Radita mengatakan bahwa rata-rata penyebab common cold dan dispepsia adalah faktor cuaca yang ekstrim, imun tubuh yang rendah, kurang istirahat, pola makan yang tidak teraratur, bahkan diakibatkan karena stres.
“Kebanyakan mahasiswa itu kurang istirahat, karena tugasnya yang banyak, terus malam nya lanjut bergadang lagi, jadi imum tubuhnya turun, sehingga gampang stres dan mengakibatkan kenaikan asam lambung,” ujarnya.
Dari banyaknya penyakit ini, dr. Cut Radita mengatakan bahwa salah satu pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan istirahat yang cukup dan menerapkan pola hidup sehat.
“Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan mahasiswa adalah istirahat yang cukup, banyak minum air putih, pola makan teratur, berolahraga, dan mengonsumsi vitamin. Intinya terapkan pola hidup sehat,” ujarnya.
Di akhir, dr. Cut Radita berharap agar mahasiswa tetap menjaga kesehatan dan tidak terlalu over dalam mengerjakan tugas, ia juga menyarankan kepada mahasiswa yang berasal dari luar daerah untuk memindahkan BPJS nya agar bisa mendapatkan fasilitas kesehatan yang sudah disediakan.
“Harapannya mahasiwa tetap menjaga kesehatan dan mulai menerapkan pencegahan penyakit, serta mengerjakan tugas yang sewajarnya saja, kemudian untuk mahasiswa dari luar daerah, disarankan BPJS nya dipindah agar bisa mendapat fasilitas itu,” ucapnya. []
Editor : Zarifah Amalia