Jihan Sabila Fadma [AM] | DETaK
Darussalam-Sejumlah mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) turut serta dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024. Dari jutaan pelamar dengan latar belakang yang berbeda di seluruh Indonesia, mereka dihadapkan pada dilema antara mengikuti aspirasi pribadi atau memenuhi harapan orang tua.
Qarin Al-Amin, mahasiswa Fakultas Teknik USK, mengungkapkan bahwa mengikuti seleksi CPNS bukanlah tujuan utamanya.
“Saya ikut aja kemauan dari orang tua saya, lagi pula itu bisa menjadi pengalaman juga, di sini kita bisa dapat ilmu pastinya,” ujarnya saat diwawancarai pada Kamis, 31 September 2024.
Sebagian orang tua menganggap karier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah pilihan yang pasti.
“Kalau misalkan nanti lewat seleksi, saya dengar dulu keputusan dari orang tua saya, kalo di suruh berhenti, ya berhenti, kalo di suruh lanjutkan ya saya lanjutkan, lagi pula keuangan itu kan dari orang tua,” lanjutnya.
Berbeda dengan Qarin, Putri Novia Rani, mahasiswi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam USK, mengikuti tes CPNS karena keinginan pribadi yang juga didukung oleh orang tuanya. Putri mengaku mengikuti tes untuk mencari pengalaman dan karena merasa lelah dengan perkuliahan.
“Kalo seandainya lewat, mungkin ga bakalan kuliah lagi di fakultas dan juga jurusan sekarang. Mungkin nanti kuliah kayak di Universitas Terbuka yang Sabtu-Minggu aja kuliahnya,” ungkapnya.
Setelah Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berakhir, peserta yang lolos akan melanjutkan ke tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).[]
Editor: Fatimah Azzahra