Redaksi | DETaK
Darussalam – Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma), Amru Hidayat mengaku dikeroyok tiga mahasiswa usai melaksanakan rapat di Sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala (USK) pada Selasa, 14 Mei 2024.
Kejadian ini bermula ketika Amru hendak melaksanakan salat Asar usai rapat pembahasan Divisi Kominfo (Komunikasi dan Informasi) pada pukul 15.00 WIB yang dihadiri oleh Presiden Mahasiswa dan anggota lainnya di Sekretariat BEM USK.

Berdasarkan keterangan Amru, tersangka mengajaknya untuk berdiskusi namun ia menolak ajakan diskusi tersebut karena hendak melaksanakan Salat Asar terlebih dahulu.
Situasi pun memanas hingga terjadi perselisihan antara kedua belah pihak. Tiga orang diantaranya melayangkan pukulan kepada Amru dan menimbulkan memar di bagian kepala.
“Singkat cerita setelah percekcokan, langsung lah terjadi keributan disitu, di mana dari pihak mereka datang mukul itu 3 orang,” kata Amru.
Setelah dilerai, beberapa saat kemudian pihaknya pun kembali untuk meminta mediasi, namun tidak diindahkan.
“Jadi, kita coba minta mediasi bersama penguyuban juga Amru dan juga orang-orang yang terlibat dalam hal tersebut namun mereka mengatakan bahwasanya mereka punya cara sendiri untuk menyelesaikan permasalahan,” ucap A salah satu saksi yang berada ditempat kejadian.
Amru menambahkan bahwa ia tidak mengetahui motif pasti dibalik pemukulan ini.
Akibatnya, Amru pun memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian dan melakukan visum.
“Hasil visum akan keluar besok,” tambahnya.
Saat dikonfirmasi, Presiden Mahasiswa, Samuda Rata menolak untuk memberikan keterangan lebih lanjut.
“Ya udah saya juga gak bisa konfirmasi lebih, tunggu aja kabar lanjutannya,” [*]
Editor: Redaksi