Beranda Terhangat FISIP USK Rencanakan Buka Prodi HI pada Tahun Ajaran Baru

FISIP USK Rencanakan Buka Prodi HI pada Tahun Ajaran Baru

BERBAGI
FGD Pengguna Lulusan Prodi HI FISIP USK.01/02/2024. (Dok. Instagram @fisipusk)

Masya Pratiwi & Yovita Amanda | DETaK

Darussalam-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Syiah Kuala (USK) akan membuka Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional (HI). Hal ini disampaikan langsung oleh Mahdi Syahbandir, Dekan FISIP USK saat diwawancarai oleh pewarta DETaK pada Jum’at, 16 Februari 2024.

Ia mengatakan bahwa pihak fakultas telah menyelesaikan borang untuk persiapan mendirikan prodi baru tersebut. Selain penyelesaian borang, telah dilakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan dosen dan asosiasi HI se-Indonesia dan diterima pula surat dukungan dari dinas-dinas setempat.

Iklan Souvenir DETaK

“Kita sekarang baru siap borang dalam rangka untuk mendirikan program ini, kita juga secara kurikulum sudah kita FGD kan baik dengan para dosen, kita FGD kan dengan asosiasi Hubungan Internasional se-Indonesia dan sangat mendukung dan mengapresiasi program ini di buka di USK, kemudian kita juga mendapat surat dukungan dari dinas-dinas,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Prodi baru ini direncanakan akan dibuka pada tahun ini saat tahun ajaran baru.

“Rencananya kita juga arahan dari Pak Rektor kalo bisa kita menerima pada semester ini tahun ajaran baru,” tambahnya.

Selain itu, borang telah diserahkan kepada LPM untuk diperiksa dan akan dibawa ke rapat senat universitas jika telah sesuai untuk melanjutkan pada tahap perizinan.  

“Sekarang semua borang sudah kita lengkap dan kita kirim ke LPM untuk dipelajari biasanya setelah LPM nanti menyatakan lengkap ataupun emang perlu kita apa namanya perbaiki kita perbaiki kalau sudah lengkap nanti bawa ke rapat senat univeritas untuk mendapatkan dukungan setelah itu baru proses buat izin,” jelasnya.

Prodi HI yang akan didirikan ini disebut akan berfokus pada aspek kemanusiaan, berbeda dengan HI di Universitas luar Aceh. Mahdi mengatakan hal ini berkaitan dengan kondisi sosial Aceh sehingga dibutuhkan para diplomasi.

“Kita memang membuka prodi ini lebih kepada, hubungan internasional yg lebih ke kemanusiaan humanity dan ini juga yg membedakan nanti ada kekhususan dibandingkan dengan program HI di luar Aceh baik apakah itu di UI (Universitas Indonesia), UGM (Universitas Gadjah Mada) bahkan di UNPAD (Universitas Padjadjaran) sendiri. Jadi, kita lebih kepada humaniter dan kemanusiannya yg pertama karna kita memang daerah yg sudah sering berkonflik sehinggakan kita punya pengalaman untuk bagaimana menyelesaikan itu kemudian kita juga daerah bencana jadi diplomasi-diplomasi seperti itu,” ungkapnya.

Rika Tamara, mahasiswi Ilmu Komunikasi berharap langkah ini dapat membawa USK terus berkembang dan mendapat pengakuan baik secara nasional maupun internasional.

“Pembukaan Prodi HI ini semoga menjadi langkah lain bagi FISIP USK untuk dapat terus berkembang, maju, dan dikenal secara luas baik nasional dan internasional. Semoga benar-benar bisa didirikan pada semester depan,” harapnya.[]

Editor: Aisya Syahira