Cut Siti Raihan | DETaK
Banda Aceh- Menurut keterangan tulisan yang diterima oleh Tim DETaK dari teman korban Gufron Ginting, saat ia mewawancarai MY (orang yang menjaga korban) via WhatsApp, MY memberikan penjelasan bahwa kejadian pencopetan ini terjadi pada Rabu malam 7 April 2021, di lingkungan kampus USK, tepatnya di Jalan Inong Balee. Kedua korban merupakan mahasiswi USK yang masing-masing berinisial MH (19) dan SN (19). Dua mahasiswi ini berasal dari Labuhan Haji dan Aceh Selatan. Kejadian pencopetan terjadi setelah salat Isya sekitar pukul 20.30 WIB.
Kronologi kejadian dimulai ketika kedua korban hendak keluar mencari makan malam setelah ditelpon oleh orang tuanya. Setelah keluar dari gerbang Asrama Bidikmisi USK, SN membonceng MH menggunakan motor dan meletakkan handphone di jok depan. Namun, ketika sampai di Jalan Inong Balee tepatnya di depan komplek Jurusan Sendratasik, ada dua orang laki-laki yang menyusul mereka dengan motor dan berhasil mengambil handphone yang berada di jok depan.
SN yang merasa keberatan akan hal itu langsung mengejar kedua pelaku. Hingga terjadilah aksi kejar-kejaran antara korban dan pelaku. Kemudian, saat sampai di lingkungan Fakultas Ekonomi, sebelah Kantor Pos Darussalam, korban tidak dapat mengontrol kendaraan, hingga mengakibatkan kedua korban terjatuh dari motor lalu tidak sadarkan diri. Tidak selang berapa lama kedua korban ditemukan oleh warga yang melintas dan segera dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin (RSUDZA).
Setelah dibawa ke RSUDZA, korban langsung ditangani dan mendapat beberapa jahitan di bagian kepala, serta tangan kanan MH dinyatakan patah. Sedangkan SN terluka di bagian pelipis mata dan kaki. Untuk saat ini kondisi korban masih belum pulih kembali. Beberapa hari sebelum terjadinya tindakan pencopetan ini di tempat yang sama (Lorong Durian) juga telah terjadi aksi pencurian sebuah sepeda motor beat dengan warna biru putih plat 6149 TN.
Maraknya kasus kriminalisasi diduga dikarenakan beberapa hal seperti kurangnya penerangan jalan di sekitar kampus dan rendahnya tingkat kewaspadaan. Semoga setelah adanya berbagai kejadian ini pihak terkait, khususnya pihak kampus USK bisa memberikan penerangan jalan di sekitar kampus. Juga diharapkan kepada Kapolsek, Kapolres, dan Kapolda bisa membantu untuk meminimalisasi kejadian dan tindak kriminal yang terjadi.[]