Beranda Terhangat Aksi Damai Aliansi BEM di USK Dilatarbelakangi Kenaikan UKT di Tengah Pandemi

Aksi Damai Aliansi BEM di USK Dilatarbelakangi Kenaikan UKT di Tengah Pandemi

BERBAGI
(Aisyah Dasfania Fitri/Perspektif)

Refly Nofril & Nurul Hasanah | DETaK

Darussalam-Aksi damai aliansi BEM Universitas Syiah Kuala dan perwakilan BEM Fakultas di depan Gedung Birokrat yang dilangsungkan pada Selasa, 4 Mei 2021, dilatarbelakangi karena peningkatan UKT tahun ajaran 2021 di beberapa fakultas. Massa aksi mempertanyakan alasan di balik kenaikan UKT di tengah pandemi Covid-19.

“Ini adalah sebuah bentuk kemarahan juga dari kawan-kawan semua apalagi di masa pandemi ini kan. UKT bukan turun tapi malah dinaikkan kan pada masa pandemi sedangkan ekonomi kita fluktuatif nggak menentu nih di masa pandemi, tapi malah dinaikkan di beberapa fakultas,” ujar Ikhlasul Amal, Wakil Ketua BEM USK 2021.

Iklan Souvenir DETaK

Selain persoalan UKT, massa aksi juga meminta agar mahasiswa dilibatkan dalam setiap pengambilan  kebijakan.

“Kami meyakini keterlibatan mahasiswa dalam pengambilan kebijakan itu adalah hal yang sangat penting tidak menimbulkan miskom seperti ini. Jadi, mahasiswa hadir dalam ketokan palu kebijakan,” katanya.

Semasa aksi berlangsung, pihak rektorat meminta massa aksi untuk melayangkan surat audiensi untuk membicarakan tuntutan massa aksi.

“Keputusannya adalah keputusan kita akan dibahas pada saat kita melayangkan surat audiensi, sekarang sedang dipersiapkan juga surat audiensinya oleh kawan-kawan BEM USK apakah tuntutan akan diterima atau tidak,” sambungnya.

Padahal, peserta aksi berharap agar rektor turun langsung menemui mereka dan menjawab tuntutan massa pada aksi damai ini.

“Kebetulan yang turun ke peserta aksi, entah itu disengaja, itu  pihak biro kemahasiswaan. Kami tidak mempermasalahkan hal itu, mungkin ada beberapa hal yang menyebabkan rektor tidak bisa turun di peserta aksi untuk memperjelas.”

Dari aksi ini, Ikhlas berharap agar pihak rektorat mampu berkomunikasi dengan baik dengan pihak BEM-BEM fakultas dan juga di universitas.

“Kami tidak mau, seluruh klarifikasi itu hanya berdasarkan dengan BEM Universitas. Kita butuh juga BEM-BEM fakultas. Mereka juga juga butuh kepastian dengan UKT hari ini,” ujar Ikhlas.

Ikhlas mengatakan aksi ini akan kembali dilanjutkan jika tidak terpenuhi. Untuk itu, ia juga meminta agar rektorat bersikap kooperatif dengan pihak mahasiswa untuk memenuhi segala tuntutan aksi damai ini.

“Ataukah tidak terpenuhi maka akan ada lagi hal-hal yang tidak diinginkan kedepannya, tapi kami juga akan berkooperatif dan membuka ruang bicara kepada rektorat bagaimana mencari titik temu,” pungkasnya.[*]

Editor: Muhammad Abdul Hidayat