Beranda Pemira USK Sejumlah Mahasiswa USK Lakukan Aksi Tolak Sistem Aklamasi pada Pemira 2022

Sejumlah Mahasiswa USK Lakukan Aksi Tolak Sistem Aklamasi pada Pemira 2022

BERBAGI
(Dok. Panitia)

Siaran Pers | DETaK

Darussalam – Sejumlah mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) melakukan aksi menolak sistem aklamasi yang terjadi pada Pemira USK tahun 2022. Aksi penolakan itu disampaikan oleh para mahasiswa di depan Tugu Kopelma Darussalam pada Kamis, 10 Februari 2022.

Nafiz selaku Koordinator dalam aksi penolakan aklamasi tersebut menyampaikan bahwa aksi yang dilakukan ini atas dasar keresahan mahasiswa terhadap dinamika yang terjadi pada Pemira tahun ini. Nafiz juga mengatakan bahwasanya mahasiswa yang tergabung dari beberapa fakultas ini jumlahnya dibatasi dan sesuai dengan protokol kesehatan mengingat masih meningkatnya kasus Covid-19 di USK.

Iklan Souvenir DETaK

“Kami melaksanakan aksi ini mewakili mahasiswa USK dengan tujuan untuk menyampaikan keresahan mahasiswa USK terhadap dinamika dalam Pemira tahun ini yang mengarah kepada aklamasi yang merusak pesta demokrasi di USK. Aksi ini dilakukan dengan jumlah peserta yang dibatasi dan dengan mematuhi protokol Covid, mengingat meningkatnya kasus Covid di kampus USK,” ujar Nafiz.

Isi poin tuntutan yang dipaparkan dalam aksi tersebut antara lain:

1. Kami mahasiswa Universitas Syiah Kuala mendesak Komisi Pemilihan Raya untuk bersikap independen dalam melaksanakan Pemira USK 2022.

2. Kami mahasiswa Universitas Syiah Kuala mengecam oknum yang berusaha mengintervensi tahapan Pemira.

3. Kami mahasiswa Universitas Syiah Kuala menolak dilaksanakannya Pemira dengan sistem aklamasi.

Nafiz juga mengatakan bahwa sistem aklamasi merusak demokrasi. “Karena aklamasi merupakan sistem yang merusak demokrasi itu sendiri,” pungkasnya di akhir aksi.[]

Editor: Indah Latifa