Puisi | DetaK
Sudah berapa lama kau mati rasa
Mati rasamu membuat manusiaa menderita
Karena keserakahan manusia
Mati rasamu tak kunjung mereda
Ada apa dengan bumi….
Wabah semakin merajalela
Nyawa manusia menjadi ancaman
Dan penderitaan dimana-mana
Bumi….
Yang paling serakah adalah rindu
Merindumu yang dulu begitu damai dan hangat
Kusebut rindu sebagai haus
Sebab tak pernah ada kata cukup untuk keindahanmu
Bumi kini sedang tidak baik-baik saja
Manusia yang begitu tamak menjadikan bumi mati rasa
Wahai bumi…
Kembalilah pada keindahanmu
Dan maafkan manusia
Dan berdamailah
Penulis adalah Mimi Misni Nazira. Ia merupakan salah satu anggota UKM Pers DETaK USK.