Puisi | DETaK
Mengapa engkau bersedih?
Adakah yang mengundang laramu?
Hingga guntur menyertai kesedihanmu
Tersenyumlah kembali
Bagaimana aku mengembalikan harsamu?
Kau ingin melihat lakara kecil itu lagi bukan
Mengapa kau terus mengharapkan baskara
Sedangkan hanya anila yang menghapus laramu
Kelak kau akan mengerti apa itu “berarti”
Dimana hadirmu dinanti, hilangmu disadari
Jika anila yang mengerti hal itu
Kurasa tidak ada lagi tempat bagi baskara
Penulis adalah Cut Adila, Mahasiswa Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala. Ia merupakan salah satu anggota magang di UKM Pers DETaK USK.
Editor : Raisa Amanda