Resensi | DETaK
Judul Buku : Cara Tepat Berdebat Secara Cerdas, Meyakinkan, & Positif
Penulis : Jonathan Herring
Penerbit : BIP Kelompok Gramedia
Cetakan Pertama : 2011
ISBN : 978-623-216-183-2
Pengalih Bahasa : Dra. Ursula Gyani Buditjahja
Tebal Buku : 325 halaman
Harga : Rp. 86.000 ( Pulau Jawa)
Kemampuan untuk membujuk, mempengaruhi, dan meyakinkan orang lain sangat penting untuk meraih kesuksesan dalam hidup maupun dunia kerja. Bagaimanapun, banyak orang kurang memahami cara berdebat yang tepat, malahan perdebatan masih dipandang sebagai sesuatu yang perlu dihindari kerena sifatnya yang buruk. Sebenarnya, kemampuan berdebat adalah salah satu aset diri yang paling berharga, meskipun sering diabaikan.
Pelajari seni berdebat secara cerdas, meyakinkan dan positif agar Anda tidak ragu lagi untuk : Menyampaikan maksud secara tepat dan efektif, meyakinkan orang lain untuk mengikuti pola pikir Anda, tetap bersikap tenang saat situasi memanas, Memenagkan perdebatan, mendapatkan apa yang anda inginkan, menghadapi orang dan topik pembicaraan yang sulit, berbicara secara tegas dan meyakinkan, serta berbicara dengan penuh percaya diri.
Dalam Cara Tepat Berdebat secara Cerdas, Meyakinkan dan Positif, Jonathan Herring seorang pengacara, suami dan ayah mengungkap rahasia dan kiat memenangkan hati dan pikiran orang lain melalui pendapat Anda. Anda akan mampu membuat semua ucapan berdampak positif sesuai harapan Anda, baik di rumah maupun tempat kerja, setiap saat.
Buku ini terdiri dari dua bagian, yang bagian pertama yaitu Sepuluh Aturan Utama dalam Perdebatan dan pada bagian kedua yaitu Beberapa Situasi yang Sering Menimbulkan Perdebatan.
Aturan pertama dalam memulai sebuah perdebatan yaitu dengan menyiapkan argumen yang baik, lalu meneliti fakta yang hendak disampaikan, dan memilih argumen kunci yang handal serta merumuskan masalah yang ingin disampaikan beserta cara penyampaian yang tepat.
Aturan kedua yaitu, tidak perlu semua hal harus diperdebatkan, lebih baik memebiarkan segalanya berlalu dengan sendiri, jika memang Anda tidak menginginkannya. Dan jika memang perlu diperdebatkan, Anda harus memperhatikan bahwa anda sudah siap dalam perdebatan tersebut serta waktu dan tempat yang tepat.
Aturan ketiga yaitu bagaimana cara Anda dalam menyampaikan suatu permasalahan, menyampaikan pendapat dengan tenang lalu menanggapi pendapat-pendapat yang diajukan dengan bahasa yang dramatis dan memukai yang dapat menumbagkan kepercayaan diri lawan Anda.
Aturan keempat yaitu mendengarkan argumen yang disampaikan oleh lawan Anda dalam sebuah perdebatan. Dengan mendegar pendapat dari sudut pandang Lawan anda maka dapat mencari pendekatan-pendekatan yang memungkinkan , sehingga lawan anda dapat menerimanya dengan baik.
Aturan kelima yaitu dengan unggul dalam memberikan sebuah argumen, meneriman fakta-fakta yang telah dipaparkan oleh lawan anda dengan baik, lalu menggunakan cara yang tepat dalam mengungguli argumen lawan Anda.
Aturan keenam, mewaspadai trik-trik dari lawan debat, argumen yang meyakinkan pada awal perdebatan , akan tetapi tidak tepat apabila dicermati dengan baik.
Aturan ketujuh dengan meringkasi argumen dengan tepat di depan umum sehingga mudah untuk dipahami oleh orang lain.
Aturan kedelapan yaitu dengan menuliskan gagasan dengan cara yang jelas dan langsung menuju pada inti permasalahan yang tidak memperumit kata-kata yang dituliskan.
Aturan kesembilan yaitu dengan mengatasi kebuntuan, kembali lagi ketujuan awal Anda melakukan diskusi. Aturan terakhir yaitu dengan memelihara hubungan baik, ini lebih penting daripada mengalahkan mereka dalam sebuah perdebatan.
Pada bagian kedua ini, situasi yang sering menimbulkan perdebatan. Perdebatan dengan orang terkasih, mengambil sikap yang tepat jika berdebat dengan pasangan, perselisihan pendapat yang ditindaklanjuti dengan baik merupakan salah satu ciri hubungan yang sehat. Selalu menunjukkan sikap sopan dan meghargai jika Anda berhadapan dengan profesional, jika saran yang diberikan dirasa tidak tepat sampaikan pandangan Anda terhadap hal tersebut dengan baik. Dan dalam situasi argumen Anda Salah, perhatikan dengan seksama, apakah salah secara keseluruhan atau sebagian, tidak perlu melanjuti argumen yang salah dan minta maaflah atas kekeliruan tersebut.
Buku ini menjelaskan secara terperinci bagaimana seseorang bertindak dalam sebuah perdebatan, dengan langkah-langkah yang telah ditunjukkan, diharapkan para pembaca dapat mengikutinya, serta buku ini juga dikemas dalam bahasa yang mudah dipahami
Namun buku ini terlalu tebal, sehingga membuat pembaca bosan karena membutuhkan waktu membaca yang lama, serta cover buku yang terihat biasa-biasa saja.
Peresensi adalah Refly Nofril, mahasiswa Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) angkatan 2019. Ia juga merupakan anggota magang di UKM Pers DETaK USK.
Editor: Della Novia Sandra