Marini Koto [AM], Rizky Perdana [AM] | DETaK
Darussalam–Berdasarkan wawancara yang dilakukan terhadap beberapa mahasiswa baru angkatan 2020 terkait Pemilihan Raya (Pemira) Universitas Syiah Kuala (USK) yang dilaksanakan secara online melalui link voting.unsyiah.ac.id 18 s.d 20 Februari 2021, 8 dari 10 orang mengatakan kurang antusias dalam mengikuti Pemira tahun ini.
Sosialisasi dan komunikasi yang tidak merata, serta situasi pandemi, membuat para mahasiswa baru kurang mengenal siapa saja calon ketua dan wakil BEM yang maju pada tahun ini.
“Saya sendiri kurang antusias, ya, soalnya ini kan masih masa pandemi dan kuliah new normal, tentunya sangat berbeda dengan Pemira seperti biasanya yang boleh ada kerumunan,” ujar Siraj Defara, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi USK.
Bahkan, beberapa mahasiswa lebih memilih golput karena merasa bingung dalam memilih. Seperti TW dan MS mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang mengatakan belum mengetahui dan mengenal siapa saja calon Permira dan merasa visi dan misi para calon yang belum menjamin.
Namun, juga terdapat mahasiswa yang antusias untuk Pemira tahun ini. Hal ini dikarenakan Pemira kali ini merupakan tahun pertama bagi mahasiswa baru tahun 2020 untuk memilih calon. Mereka merasa senang karena dapat ikut serta dalam pemilihan ini.
“Ini kan pesta demokrasi, jadi setiap orang yang mendapatkan hak pilih itu diwajibkan menggunakan hak pilihnya untuk memilih calon kandidat pemimpin yang telah ditentukan, karena itulah yang kan memimpin keorganiasian kita ke depan. Jadi seandainya kita gak milih bisa jadi kita rugi, karena kita ingin pemimpin itu sesuai dengan kriteria dan sependapat dengan kita,” ucap Amru Hidayat, mahasiswa Program Studi Teknologi Hasil Pertanian.[]
Editor: Indah Latifa