Siaran Pers | DETaK
Aceh Besar – Puluhan Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sejarah melakukan Observasi penelitian kerajaan Lamuri di Bukit Lamreh, Aceh Besar. kegiatan Ini Lansung dipandu oleh Arkeologi Aceh Dr.Drs Husaini M.A dan dosen FKIP Sejarah. juga turut hadir dari Pusat Penelitian Ilmu Sosial dan Budaya Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi Aceh, dengan didukung oleh Badan Pelestarian peninggalan Cagar Budaya (BPPCB), dan Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (MAPESA).
“Penelitian Ini dilakukan Eskavasi pengalian di tiga titik berlokasi di bukit Lamreh yang nantinya diharapkan dalam penelitian ini menghasilkan satu bukti bahwa situs Lamuri ini sangat penting sebagai situs tertua bukan hanya di Aceh tapi juga Nusantara, situs ini juga mewakili sejak Masa sebelum Islam maupun sesudah masa Islam sampai memperoleh Kejayaan, yang nantinya setelah Lamuri berpindah ke Kerajaan Aceh yang berpusat dikampung pande.” Papar Husaini, di sela – sela penggalian. Minggu, 13 September 2015.
Selain itu salah seorang mahasiswa menyayangkan tempat tersebut yang sempat direncanakan untuk pembuatan lapangan golf di tempat tersebut.
“Ada sebagian batu nisan juga sudah dicabut dan dipindahkan, jika seperti ini siapa lagi yang menjaga situs – situs tersebut, saya berharap kepada Masyarakat Aceh untuk berpartisipasi dalam melestarikan kembali situs – situs Aceh, disitulah cikal bakal Aceh sampai Hari Ini”. Ungkap Fahzian Aldevan, salah satu mahasiswa sejarah saat sedang penelitian di Lamreh.
Acara ini berlangsung dari pagi, dan akan dilanjutkan kembali minggu depan pada Tanggal 20 September 2015.[]
Editor: Riska Iwantoni
