Beranda Headline Unsyiah Tengah Rancang Program Pertukaran Mahasiswa Untuk PTN Barat

Unsyiah Tengah Rancang Program Pertukaran Mahasiswa Untuk PTN Barat

BERBAGI
perkuliah program permatasakti mata kuliah dasar-dasar jurnalistik di Universitas Udayana. (Nurul Hasanah/DETaK)

Nurul Hasanah | DETaK

Darussalam- Sejak tahun 2019, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) telah ikut berpatisipasi dalam program permatasakti (Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara-Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Informasi). Keterangan ini disampaikan oleh Marwan selaku Wakil Rektor I di Univesitas Syiah Kuala. Marwan juga mengatakan pada tahun ini, Unsyiah juga ikut berpatisipasi kembali dalam program permatasakti yang dibuka sejak akhir Agustus hingga awal September 2020.

“Pertukaran mahasiswa sudah lama ya, kalau permata sakti sejak tahun lalu sudah ada, karena pandemi jadi segala kegiatan pertukaran mahasiswa secara nasional disatukan dalam satu program dan dilaksanakan secara daring,” ungkap Marwan.

Iklan Souvenir DETaK

Untuk program permatasakti tahun ini, Marwan mengatakan mahasiswa Unsyiah yang ikut serta mendaftar dalam program ini mencapai 199 orang. Namun, saat proses pelaksanaan di kampus tujuan dimulai banyak mahasiswa yang membatalkan akibat beradu dengan mata kuliah PA di kampus asal.

“Tapi, tahun ini peserta dari Unsyiah lebih banyak daripada tahun yang lalu, namun juga banyak yang membatalkan karena tidak konsultasi dengan dosen PA sehingga jadwalnya beradu dengan mata kuliah program permatasakti, tapi kita terima dulu lah supaya program ini berjalan,” lanjutnya.

Adapun mata kuliah unggulan yang diprogramkan oleh Unsyiah terdiri dari tujuh mata kuliah, yaitu Anatomi Fisiologi Manusia (PBO 401), Teori Bahasa dan Automata (INF 307), Sistem Fuzzy (STK 523), Fisika dalam Al-Qur’an (FSK 507), Data Mining (INF 306), Material Baru Nano Teknologi (TKM 529), dan Etologi (PBG 505). Ketujuh mata kuliah unggulan ini dipilih berdasarkan kemampuan dosen dalam memanfaatkan e-learning.

“Pertama-tama, kita cari dosen-dosen yang memang aktif memanfaatkan e-learning, jadi dari situ kita seleksi, kemudian kita tanyakan lagi kesediaan dosen tersebut untuk menerima mahasiswa permatasakti. Namun dibatasi jumlah mata kuliah yang disediakan oleh setiap perguruan tinggi, karena kalau sudah banyak sulit kita kendalikan,” jelas Marwan.

Program permatasakti ini diperuntukkan pada semester ganjil yaitu untuk mahasiswa semester lima dan semester tujuh. Hal ini berdasarkan ketetapan yang dibuat oleh Kemendikbud RI. Namun Marwan mengatakan bahwa Unsyiah saat ini juga sedang merencanakan kegiatan sejenis permatasakti untuk PTN di wilayah barat yang akan diadakan pada semester genap.

“Permata sakti yang berjalan sekarang hanya bisa kita memilih PTN di wilayah Tengah dan Timur, jadi kita tidak bisa memilih yang di wilayah Barat seperi Unan, USU, Unsri. Jadi, nanti rencananya akan kita adakan permatasakti PKS barat itu dilaksanakan di semester genap dengan pola yang mirip-mirip dengan yang dilaksanakan sekarang,” tambah Marwan.

Tidak hanya itu, Marwan juga mengatakan bahwa program permata sakti ini juga akan dimasukkan dalam kategori nilai Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).

“Rencananya sks ataupun mata kuliah dalam permata sakti ini akan dimasukkan dalam bagian SKPI,” ujarnya. []

Editor: Missanur Refasesa