Dibalik gemerlapnya malam
Ada sesuatu yang kelam dibaliknya
Sinaran lampu-lampu jalan di tengah kesunyian
Menjadi teman dustanya malam
Saat mereka telah kembali ke istana boneka
Mulai bermain dan menata bonekanya
Malamku malam tanpa istana
Hanya malam kelam
Tanpa mereka yang menyayangi
Aku belum lupa, ini tanahku
Belum lupa ini tanah tempatku
Tidak dusta aku mencinta
Tapi aku di jadikan sampah di tanahku sendiri
Seperti sinaran lampu jalanan ini
Yang padam saat sang surya menyingsing
Begitu pula aku yang duduk di tepian jalan sunyi ini
Yang telah berputus asa akan hidupku
Dan entah kemana akan perginya aku
Indah peristirahatan malam para serdadu belanda itu
Di atas tilam sutera
Dalam istana megah bak istana sulaiman yang membuat balkis tak berdaya
Tapi aku…
Rasanya seperti peluru yang menggerogoti tubuh kecilku
Tepian jalan dengan sebotol kaca di tangan
Dan segenggam harapan yang telah mereka rampas.
Rizka Hikmah
Mahasiswi Program Studi Teknik Geofisika Fakultas Teknik Unsyiah
E-mail : rizkahikmah_darmuni@yahoo.co.id