Beranda Headline Selenggarakan Wisuda ke-159, USK Luluskan 2745 Wisudawan

Selenggarakan Wisuda ke-159, USK Luluskan 2745 Wisudawan

BERBAGI
Pelaksanaan wisuda USK periode ke-159. 09/11/2023. (M. Abdul Hidayat/DETaK)

Zikni Anggela (AM) Fathimah Az Zahra ( AM) DETaK

Darussalam-Universitas Syiah Kuala (USK) kembali meluluskan mahasiswanya dalam prosesi wisuda ke-159 periode  Agustus- Oktober di gedung AAC Dayan Dawood pada Rabu dan kamis 8, 9, dan 15 November 2023. Diantaranya ialah lulusan sarjana, magister, doctor, profesi, spesialis, sarjana terapan, dan diploma.

Dalam kegiatan wisuda ke- 159 tersebut, USK secara resmi meluluskan 2745 wisudawan, diantaranya sebanyak 984 lulusan telah diwisuda pada 8 November 2023, dan 1121 lulusan akan dilepas pada 9 November 2023 dan pada 15 November nanti USK akan melepas 629 lulusan. Adapun sebanyak 886 wisudawan lulus dengan predikat pujian atau cumlaude.

Iklan Souvenir DETaK

Dalam sambutannya rektor USK, Marwan mengatakan bahwa setelah prosesi wisuda ini jumlah alumni USK jantong hate rakyat Aceh mencapai 154.878 lulusan.

Marwan juga berharap dukungan dari para orang tua dan seluruh lapisan masyarakat agar Universitas Syiah Kuala semakin baik dan juga dapat memberikan peran dan fungsinya untuk dapat menghasilkan lulusan yang bermutu di Indonesia. Ia juga menambahkan lulusan USK mampu berkontribusi dalam pembangunan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia berpesan agar para wisudawan untuk terus meningkatkan kompetensi karena kreativitas dan inovasi merupakan hal yang sangat penting. Dan juga para wisudawan harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.

“Jangan pernah merasa cukup dengan ilmu yang telah kita peroleh, teruslah belajar hal-hal baru  dan teruslah berkarya. Kami percaya lulusan USK memiliki keterampilan yang mumpuni untuk bekerja dan berkarya bahkan menciptakan lapangan kerja baru melalui entrepreneurship,” imbuhnya.

Sementara itu, Muliasari dari Fakultas Hukum salah satu penerima beasiswa KIP mengatakan bahwa kekurangan ekonomi bukanlah hambatan untuk dapat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

“Kekurangan ekonomi bukanlah hal yang menjadigangguan atau menghalangi kita melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, karena diluar sana banyak beasiswa lain yang bisa dicapai,” jelas Muliasari.

Sementara itu salah satu wisudawan, Ahlul Zikri berpesan untuk tidak pernah melupakan almameter, dan untuk terus berjuang. “Untuk kawan-kawan alumni, jangan pernah lupakan almameter teruslah berjuang dan jadilah orang baik. Karena dunia tidak akan hancur dengan penjahat namun akan hancur dengan orang baik yang hanya diam pada saat kejahatan itu terjadi,” paparnya. []

Editor: Aisya Syahira