Siaran Pers
Aceh Besar- Ocean Diving Club (ODC) Koordinatorat Kelautan dan Perikanan (KKP) Unsyiah melakukan pelatihan transplantasi karang di Kawasan Bina Bahari (Kabari) di desa Lampuuk, Aceh Besar. Kegiatan ini merupakan bagian awal dari rangkaian kegiatan transplantasi karang di pantai wisata Lampuuk, Kamis (26/09/2013).
Pelatihan ini diikuti oleh 25 peserta yang berasal dari kawasan Lampuuk. “Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Besar dimana bertujuan untuk merehabilitasi kondisi terumbu karang yang telah hancur pasca gelombang tsunami 2004,” terang Ichsan Ananda Putra, Ketua panitia acara dalam siaran pers yang diterima www.detakusk.com.
Selain itu, dosen KKP Unsyiah, Nurfadli yang menjadi pemateri acara menjelaskan tentang konsep dan berbagai metode yang pernah dilakukan untuk transplantasi karang dari yang memerlukan biaya mahal seperti ball reef sampai biaya paling murah seperti dengan menggunakan pecahan karang (rubble) untuk medianya. “Namun untuk transplantasi di Lampuuk akan menggunakan media beton yang bahan semennya dicampur dengan rubble. Hal ini dilakukan agar mudah ditempeli bibit (rekruit) karang,” ungkap Nurfadli.
Puncak kegiatan tranplantasi karang ke laut akan dilaksanakan pada 30 September mendatang. Tak hanya melibatkan dosen dari KKP Unsyiah, pemateri juga datang dari jaringan Kuala. Saat ini, kondisi terumbu karang yang sudah mulai membaik dan adanya karang pendonor dapat membuat Lampuuk menjadi daerah yang sangat ideal untuk dilakukan transplantasi terumbu karang. “Peserta juga diajarkan langsung cara membuat media untuk transplantasi karang agar kedepan masyarakat bisa memahami dan mandiri dalam pemantauan ekosistem terumbu karang,” tutup Ichsan.[]