Dinda Triani [AM] DETaK
Darussalam – Kabar tentang maraknya pencurian sepeda motor akhir-akhir ini di lingkungan kampus Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menimbulkan kecemasan tersendiri bagi sebahagian besar mahasiswa.
Meka Suci Fitria, mahasiswi keperawatan merasa sangat cemas dan was-was dengan kabar tersebut. Meskipun sudah berusaha lebih waspada dengan mengunci stang kendaraan, itu tampaknya masih saja belum cukup. Ia bahkan menyarankan agar seluruh mahasiswa lainnya dapat meningkatkan kewaspadaan dengan membawa gembok sendiri untuk keamanan ekstra.
“Mungkin itu sedikit merepotkan dan memakan waktu, tapi apa salahnya jika kita ingin selamat,” tutur Meka, kepada detakusk.com, Rabu, 4 Maret 2015.
Mirza Syahputra, seorang mahasiswa FKIP Penjas menceritakan kronologi singkat ketika ia kehilangan kendaraannya di lingkungan Unsyiah.
“Waktu itu saya dan teman pergi nonton pertandingan sepakbola di lapangan Unsyiah dan memarkir motor di sekitar trotoar gelanggang. Kemudian kami pulang sekitar pukul setengah enam, tapi kendaraannya sudah tidak ada, padahal stang kendaraan tersebut sudah saya pastikan terkunci,” kata Mirza.
Kendaraan sepeda motor miliknya dengan nomor polisi BL 3052 LAG, dikatakannya kini masih dalam penyelidikan polisi. Selanjutnya ia berharap pihak kampus sendiri dapat mengambil pelajaran dan menigkatkan penjagaan terhadap keamanan sekitar kampus agar kejadian serupa tak terulang kembali.
Sedang seorang mahasiswi lainnya, Ulfa Silvia Ningsih menyampaikan kekecewaanya, ia menilai kejadian ini menganggu kenyamanan, membuat masyarakat khususnya mahasiswa merasa resah. Dan menyarankan pihak kampus untuk membuat beberapa kebijakan yang dapat dilakukan untuk menangani kasus ini.
“Seperti peningkatan keamanan, dengan penjagaan Satpam disetiap kampusnya,” harap mahasiswi Fakultas Teknik tersebut.[]
Editor: Riska Iwantoni