DETaK | Banda Aceh – Mahasiswa program studi Ilmu komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsyiah, Selasa (24/05) melakukan kunjungan media ke studio Aceh TV di Keutapang, Aceh Besar. Kunjungan ini terselenggara berkat kerjasama Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himakasi) FISIP Unsyiah dengan pihak Aceh TV. Mahasiswa Ilmu Komunikasi mengunjungi studio baru Aceh TV yang baru difungsikan 10 November 2010 silam.
Dahlan selaku direktur Aceh TV mengungkapkan, Aceh TV merupakan televisi lokal Lembaga Penyiaran Swasta (LPS), sehingga semua biaya yang dikeluarkan merupakan dana dari swasta dan tidak ada campur tangan pemerintah. Stasiun TV yang berdiri Agustus 2006 ini tetap eksis dengan penambahan jam tayang selama 16 jam setiap harinya.
Sebanyak 25 orang mahasiswa Ilmu Komunikasi yang hadir dalam kunjungan tersebut mendapatkan banyak pengetahuan tentang penyiaran televisi. Mereka diperkenalkan tentang sistem kerja master control, editing berita dan juga video yang masuk ke redaksi untuk ditayangkan di layar kaca.
Saat ini tayangan Aceh TV baru bisa dinikmati mencakup 3 kabupaten di Aceh, yakni Aceh Besar, Sabang dan Banda Aceh. Namun Aceh TV mengeluarkan solusi mudah agar pemirsa TV se-Aceh dapat menyaksikan Aceh TV secara live streaming yang mampu diakses sampai ke luar negeri. Misi utama dari Aceh TV adalah mempublikasikan produk lokal agar lebih dikenal.
Tak hanya diperkenalkan tentang cara kerja penyiaran Aceh TV, mahasiswa Ilmu Komunikasi juga diberi izin untuk menyaksikan acara live acara Seuruene Aceh yang merupakan acara favorit pemirsa TV Aceh yang tayang setiap pukul 12 siang.
Acara ini menambah semangat mahasiswa ilmu komunikasi untuk berkiprah di dunia pertelevisian, khususnya membuka diri untuk berkecimpung dalam pengembangan televisi lokal. [Anggita RA (AM)]