Beranda Headline Akan Kenakan Toga Universitas lain, Sejumlah Calon Wisudawan USK Periode Ke-159 Protes

Akan Kenakan Toga Universitas lain, Sejumlah Calon Wisudawan USK Periode Ke-159 Protes

BERBAGI
Sejumlah calon wisudawan USK kenakan toga univeristas lain untuk wisuda pada Jumat, 10 November 2023.31/10/2023. (Shella Agustia Putri/DETaK)

Indah Latifa & Shella Agustia Putri | DETaK

Darussalam-Sejumlah calon wisudawan Universitas Syiah Kuala (USK) Periode ke-159 protes harus kenakan toga universitas lain di hari kelulusannya. Calon-calon wisudawan tersebut berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang mendapat jadwal pada Jum’at, 10 November 2023.

Menurut pengakuan Shelvia Oktayana, calon wisudawan yang berasal dari Program Studi Pendidikan Matematika, sebelumnya telah beredar informasi bahwa ada sejumlah toga milik UIN Ar-Raniry diperuntukkan bagi calon wisudawan yang terlambat mengambil atribut wisuda.

Iklan Souvenir DETaK

“Sebelumnya kami udah dapat informasi juga, tapi kami kira itu informasi untuk semua bukan untuk hari ketiga khusus kek gini. Informasinya tu yang telat-telat nanti mungkin bisa jadi dapat baju dari UIN,” ungkap Shelvia.

Dia mengaku rela datang lebih awal dari waktu yang ditentukan agar mendapatkan toga USK. “Saya sendiri aja, rela datang jam setengah 8 padahal bukanya setengah 9 karna kira datang pertama dapat toga USK. Bahkan saya nomor urut pertama dapatnya memang UIN dari awal,” akunya.

Lebih lanjut, sebagai lulusan USK, Shelvia ingin dilepas menggunakan pakaian yang berindentitaskan USK, bukan universitas lain.

“Ya pasti ya kami sebagai mahasiwa USK, lulusan USK selama 4 tahun kuliah di sini ya dilepas dengan baju besar, toga dari USK,” sambung Shelvia.

Calon wisudawan lainnya, Nikta, juga melayangkan ketidaksetujuannya dengan alasan wisuda adalah momen yang ditunggu tunggu oleh mahasiswa USK, sehingga merasa tidak adil bila hanya FKIP yang menggunakan toga dari universitas lain.

“Kalau pakek baju UIN kami ngga setuju Kak. Udah tau USK wisuda bulan 11 itu rame kenapa nggak siapkan jauh-jauh hari, kenapa harus khusus FKIP yang pake baju toga UIN. Kayak nggak fair gitu karna ini momennya bertahun-tahun kami tunggu,” ujar Nikta.

Dibalik banyaknya protes, Ulan Mahasiswa FKIP berharap agar pihak rektorat melibatkan mahasiswa dalam proses pengambilan keputusan terkait wisuda.

“Harapannya rektor lebih melihat lagi bagaimana fasilitas untuk wisuda ni, jangan ambil keputusan sendiri tanya dulu sama mahasiswanya,” harap Ulan.

Menanggapi hal itu, Manager Subdirektorat Data dan Informasi Akademik, Said Muhammad Iqbal menjelaskan bahwa jumlah wisudawan periode 159 melebihi jumlah stok toga yang tersedia, sehingga perlu menggunakan toga milik universitas lain agar semua calon wisudawan dapat diwisudakan.

“Kita stok baju yang ada tu 2000, dua minggu lagi mau wisuda baru tau kita nggak cukup baju. Saya liat angka 2700 tu dah pusing kemana saya harus cari baju. Saya udah hubungi Unmuha yang bajunya agak mirip dengan kita (USK) tapi mereka cuma punya stok 400, jadi kita hubungi UIN. Jadi dikumpulkan di satu hari biar nggak beda-beda,” jelas Said.

Direktur Administrasi Akademik, Darmawan, saat diwawancarai Tim DETaK pada Selasa, 31 Oktober 2023 menuturkan pihak USK tengah mencanangkan untuk menambah jumlah toga untuk para wisudawan di periode keberikutnya.

“Solusi ke depan kita beli, kita anggarkan, ni kan mau tutup anggaran nih nggak mungkin kita beli sekarang,” tutup Darmawan.[]

Editor: Aisya Syahira