Beranda Artikel Perayaan Hari Ayah dan Penghargaan atas Perannya

Perayaan Hari Ayah dan Penghargaan atas Perannya

BERBAGI

Artikel | DETaK

Setiap manusia pasti memiliki kisah pribadi tentang ayah, yang selalu terekam disaat mengalami momen penting dalam hidup. Teringat akan momen-momen dimana ayah dengan sabarnya mengajarkan segala hal kepada anaknya. Kisah-kisah sederhana seperti ini sering kali menjadi bukti nyata tentang bagaimana seorang ayah menanamkan prinsip-prinsip penting dalam hidup setiap anak. Walaupun, hanya melalui tindakan yang konsisten dan penuh kasih sayang, tanpa banyak kata.

Di era modern, peran ayah dalam pengasuhan semakin berkembang. Banyak ayah yang terlibat langsung dalam merawat anak, mendidik mereka, dan membangun hubungan emosional yang erat. Ayah bukan hanya pencari nafkah, tetapi juga sebagai teman bermain, guru, dan sosok yang mengajarkan arti keberanian dan tanggung jawab. Hal ini mencerminkan bahwa peran ayah kini lebih luas dan penting dalam perkembangan anak.

Iklan Souvenir DETaK

Setiap tahun, Hari Ayah dirayakan untuk menghormati sosok yang tidak kenal lelah bekerja demi keluarga, memberikan kasih sayang tanpa syarat, dan selalu menjadi sumber kekuatan di saat-saat sulit. Penghargaan kepada para ayah sama pentingnya, meskipun tidak semeriah perayaan Hari Ibu. Hari ayah menjadi hari dimana menjadi hari pengingat akan peran ayah serta pengorbanannya dalam hidup setiap anak.

Hari Ayah awalnya dikenal sebagai cara untuk menghargai peran penting ayah dalam keluarga. Perayaan Hari Ayah pertama kali diadakan pada tahun 1910 di Washington, Amerika Serikat. Sedangkan di Indonesia, perayaan Hari Ayah baru ditetapkan pada 12 November 2016 oleh Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP). Pada tahun 2014, Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) mengadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ibu di Surakarta. Setelah acara, para peserta bertanya kapan peringatan Hari Ayah dan Sayembara Menulis Surat untuk Ayah akan dimulai.

PPIP tergerak untuk mencari informasi mengenai Hari Ayah di Indonesia, termasuk berkonsultasi ke DPRD Surakarta. Namun, mereka tidak menemukan jawaban yang memuaskan. Akhirnya, PPIP mendeklarasikan Hari Ayah Nasional pada tanggal 12 November, dan ini mulai diperingati di Surakarta sejak tahun 2016. Hal ini dapat dimaknai sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi kepada para ayah. Tidak hanya itu, perayaan ini juga bertujuan untuk mengenang dan menghormati kontribusi ayah dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.

Peran ayah sering digambarkan sebagai pahlawan keluarga tanpa tanda jasa. Bukan hanya karena peranannya sebagai penyedia kebutuhan finansial, tetapi juga karena dia adalah orang tua, guru, dan teman bagi anak-anaknya. Banyak orang yang baru menyadari betapa pentingnya peran ayah dalam hidup ketika sudah beranjak dewasa dan mulai hidup sendiri. Terkadang, seorang ayah bekerja keras di balik layar, menanggung beban tanpa mengeluh demi memastikan keluarganya mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Tidak perlu hadiah mahal untuk menunjukkan rasa terima kasih kita pada ayah. Mereka sudah sangat menghargai hal-hal sederhana yang kita lakukan dengan tulus. Berikut ini adalah beberapa cara mudah untuk menunjukkan penghargaan kita:

  1. Luangkan Waktu Bersama

Ajak ayah untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan, seperti memancing, menonton film bersama, atau sekadar berbicara dengan tulus dari hati ke hati. Waktu yang kita habiskan bersama hari ini bisa menjadi kenangan yang indah di masa depan.

  1. Tulis Surat atau Kartu Ucapan

Tidak harus kata-kata yang berlebihan, sampaikan pesan dengan kata-kata yang sederhana namun tulus dapat membuat hati seorang ayah tersentuh.

  1. Berikan Pujian dan Ucapan Terima Kasih

Ucapkan terima kasih atau pujian secara langsung. Jangan ragu untuk mengatakan betapa pentingnya peran ayah dalam hidup kita karena mereka mungkin jarang mendengar penghargaan atas usaha mereka.

Pada akhirnya, perayaan Hari Ayah adalah tentang menghargai orang yang mungkin jarang mendapat perhatian. Namun, tetap memberikan segalanya untuk keluarga. Semoga pada perayaan Hari Ayah kali ini setiap anak di seluruh dunia bisa meluangkan waktu sejenak untuk mengucapkan terima kasih kepada ayah dan memberikan penghormatan yang pantas ia dapatkan. Mari kita jaga dan rawat hubungan dengan ayah selagi masih ada waktu.

Penulis bernama Haya Zulfi Shabira, salah satu anggota magang DETaK. Mahasiswi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Syiah Kuala.

Editor: Raisa Amanda