Artikel | DETaK
Tidur merupakan aktivitas yang memang dilakukan oleh seluruh makhluk hidup yang ada di dunia. Dalam ilmu Kesehatan sendiri, tidur merupakan salah satu aktivitas yang dapat menjaga Kesehatan tubuh. Tidur juga merupakan salah satu upaya untuk mengistirahatkan tubuh dari aktivitas yang telah dilakukan sepanjang hari.
Banyak manfaat yang diperoleh dari tidur yang cukup. Perlu di perhatikan juga, kebanyakan tidur tidak akan baik bagi Kesehatan tubuh. Karena hal-hal yang berlebihan pasti tidak akan pernah baik. Mungkin banyak yang belum mengetahui apa saja dampak dari tidur terlalu lama atau kebanyakan tidur. Berikut lima bahaya yang bisa terjadi jika kebanyakan tidur yang perlu diketahui:
1.Merusak otak
Dikutip dari sleepphones.com, penelitian di Universitas London yang di lakukan pada tahun 2011 menyatakan bahwa kurang tidur ataupun kebanyakan tidur dapat mengakibatkan terjadinya penuaan pada otak 7 tahun lebih cepat. Hal ini sering terjadi pada pelajar maupun mahasiswa. Selain itu, pada kasus wanita yang berumur 45 tahun ke atas yang tidur lebih dari 9 jam perhari akan mengalami penuaan otak 2 tahun lebih cepat. Hal ini dapat mempengaruhi otak manusia dalam mempelajari hal-hal baru dan sulit untuk menganalisis serta menerima informasi.
2. Sakit kepala
Dikutip pada laman dinas Kesehatan daerah Yogyakarta, salah satu akibat dari keseringan tidur adalah sakit kepala. Penyebab dari sakit kepala adalah karena seringnya tidur membuat dampak buruk pada kerja senyawa kimia (neurotransmitter) di otak yang kemudian memberikan efek sakit kepala saat bangun tidur.
3. Menurunkan daya ingat
Jika ingin mempertahankan daya ingat sampai masa tua adalah dengan banyak membaca dan berpikir, sehingga otak berkerja secara maksimal. Akan tetapi, jika dari masa muda hal tersebut tidak dilakukan tapi malah kebanyakan tidur, maka dapat berdampak pada daya ingat. Seperti yang sudah di jelaskan pada poin pertama, jika kebanyakan tidur akan terjadi penuaan otak 7 tahun lebih cepat, sehingga menurunnya daya ingat juga merupakan salah satu dampak dari kebanyakan tidur.
4. Diabetes
Dilansir dari klikdokter.com, waktu yang paling direkomendasikan untuk tidur adalah 6-8 jam perhari. Namun, jika lebih dari 8 jam perhari akan berdampak pada gangguan Kesehatan. Salah satunya adalah diabetes mellitus tipe-2.
Kalori yang ada pada tubuh manusia akan terpakai saat melakukan aktivitas sehari-hari. Akan tetapi, jika aktivitas tersebut digunakan untuk tidur, maka kalori yang ada pada tubuh tidak dapat disalurkan atau tidak dapat digunakan sepenuhnya.
Pada akhirnya, kalori yang tidak digunakan akan disimpan sebagai cadangan energi dalam bentuk lemak. Nah, jika hal ini terus-menerus dilakukan dan kalori tidak sepenuhnya digunakan, maka lemak pada tubuh akan semakin menumpuk, sehingga dapat menyebabkan obesitas.
5. Depresi
Dikutip dari halodoc.com, hypersomnia merupakan salah satu gangguan tidur. Gangguan tidur merupakan salah satu faktor dari timbulnya depresi. Saat depresi, hal yang sering terjadi adalah kekurang atau kelebihan tidur. Meskipun insomnia sering dikaitkan dengan salah satu penyebab depresi, nyatanya hypersomnia juga merupakan penyebab depresi. 15% penderita depresi terjadi dikarenakan tidur terlalu banyak. Nyatanya tidur juga dapat menjadi salah stau penyebab dari adanya gangguan Kesehatan mental.
Penulis bernama Raisa Amanda, mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan unversitas Syiah Kuala. Ia juga merupakan anggota magang UKM Pers DETaK.
Editor: Masya Pratiwi