Beranda Artikel Fakta Dibalik Kemiringan Menara Pisa, Objek Wisata Ikonik di Italia

[DETouR] Fakta Dibalik Kemiringan Menara Pisa, Objek Wisata Ikonik di Italia

BERBAGI
Ilustrasi. (Saira Salsabila/DETaK)

Artikel | DETaK

Italia merupakan negara di Eropa Selatan yang menjadi salah satu pusat peradaban dunia, terutama saat Abad Pertengahan dan Kerajaan Romawi berkuasa. Negara ini banyak memiliki bangunan cagar budaya dengan arsitektur megah, bernilai sejarah dan seni tinggi yang masih terjaga hingga saat ini.

Italia yang memiliki julukan Bel Paese atau ‘Negeri yang Indah’ ini juga punya pemandangan alam yang bikin para turis terpesona dan kagum. Salah satu objek wisata paling familiar bagi kebanyakan orang yaitu Menara Pisa. Menara Pisa adalah sebuah struktur berbentuk menara lonceng yang terkenal karena kemiringannya yang mencolok. Menara Pisa terletak di Piazza dei Miracoli (Lapangan Ajaib), yang juga dikenal sebagai Piazza del Duomo, di kota Pisa, Italia. Piazza dei Miracoli adalah kumpulan bangunan katedral yang indah dan penting, termasuk Katedral Pisa.

Iklan Souvenir DETaK

Menara Pisa memiliki ketinggian sekitar 55,86 meter dari permukaan tanah hingga puncaknya. Pada bagian atas, miringannya bisa mencapai sekitar 5,5 derajat. Menara Pisa menjadi tujuan wisata yang populer dan terkenal di seluruh dunia. Banyak wisatawan datang ke sini untuk melihat menara ini dan berfoto dengan pose kreatif untuk menunjukkan efek optik miringnya.

Sebagian orang mengira bahwa kemiringan Menara Pisa sudah dari awal pembangunan. Faktanya, kemiringan ini disebabkan karena beberapa faktor :

  1. Tanah Lempung
    Lokasi Pisa terletak di dekat sungai Arno, dan tanah di daerah ini terdiri dari lapisan lempung dan endapan lumpur. Tanah lempung cenderung tidak stabil dan mampu bergerak dan meresap air dengan mudah.
  2. Fondasi Yang Terlalu Dalam
    Fondasi untuk Menara Pisa hanya ditanam sekitar tiga meter di bawah permukaan tanah. Fondasi ini diletakkan langsung di atas lapisan tanah lempung. Fondasi yang lebih dalam dan stabil mungkin telah mengurangi potensi miringan.
  3. Permasalahan Selama Pembangunan
    Setelah tiga lapis fondasi pertama selesai, tim konstruksi mulai melihat pergeseran yang tidak diinginkan. Mereka mencoba mengimbangi miringan dengan membangun setiap lapis fondasi berikutnya sedikit lebih tinggi di sisi yang lebih rendah, namun hal ini tidak sepenuhnya berhasil.

Menara Pisa telah menjadi salah satu ikon paling terkenal di dunia. Pengunjung dari seluruh dunia datang untuk melihat menara ini dan mengambil foto dengan pose-pose kreatif yang mengeksploitasi miringannya. Pada tahun 1987, Piazza dei Miracoli, yang mencakup Menara Pisa, diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia.

Penulis adalah Ade Irma Aprianti Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik

Editor : Rimaya Romaito Br Siagian