Beranda Artikel Takjil Ramadhan di Negara-Negara Timur Tengah

[DETaR] Takjil Ramadhan di Negara-Negara Timur Tengah

BERBAGI
Ilustrasi. (Neira Salsabila/DETaK)

Sahimi | DETaK

Ketika bulan Ramadhan tiba, seluruh umat manusia yang muslim dan beriman berbondong-bondong menggapai maghfirah dan keberkahan bulan Ramadhan. Berbicara tentang Ramadhan, tentu setiap orang bahkan setiap negara di belahan bumi lain punya cara tersediri dalam menyambut bulan Ramadhan. Lambat laun menjadi tradisi dengan daya tarik tersendiri dalam memeriahkan bulan penuh berkah ini.

Sobat DETaR udah tau belum beberapa takjil khas negara-negara di MENA? Negara-negara yang terhimpun dalam MENA (Middle East and North Africa) memang menjadi salah satu daya tarik bagi penulis, sebagai salah satu penggiat dalam studi Timur Tengah dan Afrika Utara. Penulis banyak mengoleksi jurnal, e-book dan referensi lainya semisal webpage dan Youtube yang menjadi salah satu sumber pelengkap bagi rasa haus penulis dalam mencari ilmu.

Baiklah, mari kita keliling dunia dan berburu takjil khas negara MENA!

Arab Saudi

Negara yang dikenal dengan singkatan KSA (Kingdom of Saudi Arabia) ataupun dalam bahasa arab dikenal dengan Al-Mamlakah al-Arabiyah as-Saudiyah. Negara yang terdapat dua kota suci “haramain” yakni Mekkah dan Madinah, mempunyai cerita tersendiri ketika bulan Ramadhan.

“Kurma dan air putih” menjadi takjil yang sangat identik dengan negara Arab Saudi, tak heran dengan negara yang menganut paham wahhabisme, memang mengedapankan segala perkaranya sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah. Sedangkan makanan lainnya semisal roti kebab khas Arab, nasi biryani Arab, kismis, manakeesh dan sebagainya hanyalah menjadi makanan pelengkap bagi masyarakat Saudi ketika berbuka puasa tiba.

Republik Arab Mesir

Negara Piramida, merupakan tanah yang penuh dengan sejarah peradaban, mulai dari kisah Nabi Musa dengan Firaun sampai kisah para ulama hebat dan mulia Al-Imam Asy-Syafi’i yang dikebumikan di Mesjid Asy-Syafi’i Kota Kairo, Mesir. Euforia kesemarakan puasa di Mesir sangatlah terasa, dengan tradisi menggantung pernak-pernik khas Mesir (fanuss) menambah keunikan ketika Ramadhan.

Untuk hal makan atau jajanan yang cukup populer, seperti umm ali, sejenis puding lebut yang dipanggang dan kemudian dimasukkan ke lemari pendingin. Ruz bil Laban, campuran bubur nasi dan susu unta yang diberi cita rasa manis dan legit di mulut, dengan tekstur creamy dari susu dan gurih dari bubur. Dan terdapat beberapa makanan khas lainya semisal qatayef, sahlab, susu kurma, molokhia, fattah, dan khunafa yang identik dengan Ramadhan di Mesir.


Kerajaan Maroko

Al-Mamlakatut El- Magribiyah, yang umum dikenal dengan negara magribi, menyuguhkan berbagai kisah peradaban Islam di masa silam yang masih dipelihara sampai saat ini. Tak ayalnya kuliner khas Maroko dan panoramanya banyak memikat pelancong mancanegara. “Shollu dan Chebakia” adalah menu wajib bagi masyarakat Maroko di bulan Ramadhan.

Chebakia dibuat dengan campuran tepung, rempah-rempah, kacang almond, biji wijen, madu, kayu manis dan bahan lainya yang mengelurkan aroma nikmat serta dihidangkan dalam mangkuk khusus khas Maroko. Negara dengan syariat Islam menjunjung tinggi kebersihan dan kehalalan makanannya. Setiap bulan Ramadhan para perempuan di Maroko dengan saudaranya bersama-sama mengolah olahan takjil untuk berbuka dengan bahan yang paling berkualitas untuk cita rasa yang lezat.

Bagaimana sobat DETaR, adakah yang tertarik untuk mencoba hidangan dari negara-negara tersebut? Selain kaya akan sejarah peradaban bangsanya, bangsa Arab juga menjadi rujukan bagi kita umat Islam dalam beberapa hal semisal menuntut ilmu agama Islam di beberapa universitas kelas dunia seperti Universitas Al-Azhar, Iraq Science and Technology University, University of Islam Madinah dan beberapa kampus lainnya yang menjadi pusat bagi studi Islam saat ini.

Setiap negara, bangsanya kaya akan tradisi dan kearifan lokalnya. Maka kita selaku umat Islam dituntut untuk cinta kepada NKRI. Negara kita juga memiliki cerita takjil tersendiri ketika Ramadhan tiba, gorengan bakwan, es timun, dan jajanan kaki lima lainnya sebagai ciri khas bangsa kita.

#30 Hari Bercerita