Beranda Terkini HIMAKA FEB USK Resmi Buka Pekan Ilmiah Akuntansi XXVIII

HIMAKA FEB USK Resmi Buka Pekan Ilmiah Akuntansi XXVIII

BERBAGI
Pekan Ilmiah Akuntansi XXVIII secara resmi dibuka. 18/10/2025. (Ananda Sahira [AM]/DETaK)

Davina Dara Meisya [AM] & Ananda Sahira [AM] | DETaK

Darussalam – Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMAKA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Syiah Kuala (USK) resmi membuka kegiatan Pekan Ilmiah Akuntansi (PIA) yang ke XXVIII di Auditorium Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) USK pada Sabtu, 18 Oktober 2025. PIA tahun ini mengangkat tema “Accounting in The Digital Economy: Navigating Fintech, Crypto Assets, and ESG for a Sustainable and Accountable Future.”

PIA berlangsung dari tanggal 18-23 Oktober 2025 dan diisi dengan beberapa kegiatan seperti Seminar Nasional, Webinar Internasional, Big Data Analytics, Audit Case Competition, Accounting Cycle Competition, dan lainnya.  

Iklan Souvenir DETaK

Ketua panitia, Muhammad Zhaki menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan oleh HIMAKA dengan tujuan untuk meningkatkan wawasan mahasiswa di bidang akuntansi. 

“Pekan Ilmiah Akuntansi ini merupakan kegiatan ilmiah tahunan yang diselenggarakan oleh HIMAKA sebagai wadah untuk meningkatkan wawasan dan kompetisi mahasiswa dalam bidang akuntansi, ekonomi dan keuangan,” jelasnya. 

Zhaki juga menambahkan bahwa PIA ini diharapkan dapat memberikan manfaat, inspirasi, dan semangat baru bagi seluruh peserta.

“Semoga Pekan Ilmiah Akuntansi yang ke 28 ini dapat memberikan manfaat, inspirasi dan semangat baru bagi seluruh peserta dan mahasiswa untuk terus berkembang dan berkontribusi bagi kemajuan dunia akuntansi dan ekonomi digital di Indonesia,” ujarnya. 

Salah satu peserta, Jasmin Syakira Hega mengatakan bahwa ia mengikuti kompetisi di PIA untuk menantang diri sendiri, sekaligus menjadi kesempatan baginya untuk berkembang dan memperbaiki diri. 

“Selain untuk menantang diri sendiri dan mendapatkan sertifikat, saya juga berharap lomba ini akan membuat saya menjadi lebih baik, menyadari kekurangan untuk lebih memperbaiki diri,” ucapnya.[]

Editor: Amirah Nurlija Zabrina