
Nabiela Humaira & Putri Izziah | DETaK
Darussalam–Tim mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) berhasil meraih juara tiga dalam ajang International Teaching Excellence Awards (ITEA) 2025 yang diselenggarakan di Prince of Songkla University, Thailand, yang diselenggarakan pada 22–23 Mei 2025.
Tim tersebut terdiri dari Firqa Beniqa dan Fachrina Hustati dari jurusan Pendidikan Fisika, Hanike Muhariza Pendidikan Matematika, Rania Zakira dari jurusan Pendidikan Biologi serta M. Iqmal Pasha dari jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. ITEA 2025 merupakan lomba mengajar tingkat internasional yang diikuti oleh lima perguruan tinggi dari berbagai negara, yaitu Indonesia diwakili oleh Universitas Syiah Kuala, Tiongkok diwakili oleh Guangxi Normal University, Malaysia diwakili oleh Albukhary International University, serta dua universitas dari Thailand, yakni Xiangma University dan Prince of Songkla University selaku tuan rumah.

M. Iqmal pasha, sebagai salah satu anggota tim mengatakan bahwa, tim USK membawakan materi pembelajaran yang mengangkat konsep fisika dalam Rumoh Aceh, rumah tradisional khas Aceh yang dikenal memiliki struktur tahan gempa. Pendekatan ini menggabungkan unsur budaya dan sains sebagai media pengajaran, sekaligus memperkenalkan kearifan lokal Indonesia ke kancah internasional.
“Melalui ajang ini, kami ingin menunjukkan bahwa budaya lokal seperti Rumoh Aceh memiliki nilai-nilai ilmiah yang bisa diajarkan secara menarik dan aplikatif,” ujarnya.
Rania Zakira, anggota yang berperan sebagai guru dalam ajang kompetisi tersebut menceritakan pengalamannya, bahwa dengan mengikuti kompetisi ini ia dan tim tidak hanya bertanding, tapi juga bisa melihat dan membandingkan metode ajar di Indonesia dengan negara lainnya.
“di acara ini, kami tidak hanya bertanding, tapi juga mendapat banyak ilmu sebagai satu jalan panjang bagi saya dan teman-teman belajar dunia pendidikan yang sesungguhnya. Kami bisa melihat langsung bagaimana perbandingan metode mengajar di Indonesia dengan negara lain seperti cina dan negara-negara lainnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rania juga menyampaikan harapannya agar ajang seperti ini terus berlanjut dan dapat diikuti oleh mahasiswa USK generasi selanjutnya.
“Apalagi ini tahun pertama kami ikut. Kalau sekarang kami bisa meraih juara tiga, kami berharap mahasiswa USK berikutnya bisa membawa pulang juara pertama. Intinya, semoga langkah saya dan teman-teman satu tim bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk berani dan maju, ikut lomba tingkat nasional maupun internasional dengan belajar dan terus mencoba,” tutupnya. []
Editor : Zarifah Amalia