Beranda Terkini Mahasiswa FKH USK Meraih Medali Emas di Ajang Pameran dan Inovasi Produk...

Mahasiswa FKH USK Meraih Medali Emas di Ajang Pameran dan Inovasi Produk Internasional

BERBAGI
Foto bersama tim dari Universitas Syiah Kuala pada ajang The 8th China (Shanghai) International Invention & Innovation Exhibition 2025.13/06/2025.(Dok.pribadi)

Amirah Nurlija Zabrina | DETaK

Darussalam-Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Syiah Kuala (USK) berhasil membawa inovasi produk hingga tingkat Internasional dalam ajang The 8th China (Shanghai) International Invention & Innovation Exhibition 2025 yang berlangsung pada 11-13 Juni 2025 di Shanghai, Tiongkok.

Tim terdiri dari Wahyu Eka Sari, S.Si., M.Si sebagai supervisor dengan Yudha Alva Fernanda sebagai Ketua dan Muhammad Haikal sebagai anggota, mereka adalah  mahasiswa dari Program Studi Kedokteran Hewan.

Iklan Souvenir DETaK

Ketua tim, Yudha Alva Fernanda menjelaskan bahwa produk inovatif yang dibuat berupa shampo kucing dari bahan herbal daun asam jawa. Bahan herbal tersebut diolah secara laboratorium dan diformulasikan menjadi produk yang bernama Carin. Produk ini telah diperkenalkan dalam ajang internasional tersebut dan dapat ditemukan melalui akun Instagram @carinshampoo

“Sebuah inovasi produk yang kami daftarkan itu adalah inovasi shampo untuk kucing dari herbal. Jadi kita memanfaatkan herbal daun asam jawa yang kita olah secara laboratorium dan kita formulasikan menjadi sampo yang bernama Carin,” jelasnya.

Muhammad Haikal juga mengungkapkan bahwa Carin bukanlah produk yang sepenuhnya baru, melainkan hasil pengembangan dari gagasan oleh pendahulu mereka di FKH kemudian mereka melanjutkan inovasi tersebut sebagai bentuk regenerasi hingga berhasil meraih medali emas pada ajang internasional kali ini.

“Sebenarnya produk kami ini bukan produk baru tapi  produk yang sudah digagas juga oleh pendahulu kami di FKH, jadi kami adalah regenerasi atau penerus mereka dan kali ini alhamdulillah dapat medali emas,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa Carin memerlukan dukungan kemitraan dari berbagai pihak untuk memperkuat posisi dan pengembangannya. Karena ini merupakan produk shampo khusus kucing, tim menjalin kerja sama dengan sejumlah mitra seperti pet shop, klinik hewan, serta sebuah perusahaan farmasi di Banda Aceh.

“Sebagai produk kewirausahaan yang memperkuat argumen atau kekuatan dari pada kami, dibutuhkan kemitraan untuk berbagai pihak. Produk kami shampo kucing jadi kami membangun mitra seperti pet shop klinik dan satu perusahaan farmasi di banda yang bergerak di bidang kosmetik dan farmasi,” ujarnya.

Yudha juga menyatakan motivasi mereka karena Carin lahir dari FKH USK dan melalui ajang internasional ini mereka ingin membawa FKH ke dunia. Mengingat FKH merupakan salah satu jurusan yang masih tergolong langka dan jumlahnya terbatas di Indonesia. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan bahwa USK memiliki fakultas yang dapat bersaing secara global.

“Lahir di FKH sendiri dan kami ingin memperkenalkan FKH ke tingkat internasional karena seperti yang kita ketahui FKH merupakan jurusan yang langka di Indonesia dan sedikit jadi ini kesempatan kami untuk memperkenalkan FKH karena USK punya fakultas yang unik,” ungkapnya.

Haikal turut memberi saran kepada mahasiswa yang ingin mengikuti jejak mereka agar tetap fokus pada passion yang dimiliki dan tidak berhenti disitu saja. Menurutnya passion harus terus dikembangkan, setiap peluang harus dimanfaatkan, dan jangan pernah ragu untuk mencoba. Haikal juga mendorong agar setiap orang berani menetapkan target setinggi mungkin.

“Ingat kalau tahu passion kalian fokus pada passion itu, jangan stuck sampai ke passion yang ada disana. Harus kita kembangkan terus menerus dan semua peluang kita ambil. Jangan ragu taruh target setinggi mungkin, kalau jatuh enggak jauh dari target kita,” pesannya.[]

Editor: Rimaya Romaito Br siagian