Masya Pratiwi | DETaK
Darussalam-Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) dari Program Studi Ilmu Komunikasi angkatan 2022, Friga Geuntana Djufri berhasil meraih predikat sebagai presenter terbaik pada kegiatan Presentation Research Proposal International in symposium student. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program student exchange di UTM. Pemaparan proposal riset ini diselenggarakan pada Senin, 20 Mei 2024 di gedung School Of Human Resource Development and Psychology (SHARPS) UTM.
Sebanyak 10 mahasiswa ikut serta dalam agenda ini, empat di antaranya merupakan mahasiswa USK dan enam lainnya mahasiswa UTM.
Topik yang dipaparkan oleh Genta dalam kegiatan ini berjudul our legacy: how Malay sphere of influences reshapes cultures in Aceh. Ia menjelaskan bagaimana pengaruh budaya melayu terhadap budaya di Indonesia bahkan Asia Tenggara.
“Materi yang saya bawa itu berjudul our legacy: how Malay sphere of influences reshape cultures in Aceh. Materi budaya melayu atau begaimana influence melayu itu bisa menginfluence mereka terhadap budaya-budaya yang ada di semenanjung nusantara atau di Asia Tenggara,” ujarnya.
Peraih predikat presenter terbaik tersebut menjelaskan bahwa alasan ia mengangkat topik tersebut karena ingin memperlihatkan bahwa dunia lebih luas dari sekedar kawasan Aceh. Alasannya ini berangkat dari permasalahan homogenik di Aceh.
“Alasan mengapa mengambil materi ini adalah untuk mengingat problem yang terjadi di Aceh, betapa homogeniknya masyarakat Aceh. Seperti yang ada di lingkungan kita di Banda Aceh. Kita hanya melihat hanya ada orang Aceh tanpa melihat orang-orang luar negeri bahkan Malaysia sekali pun yang ada darah Aceh. Artinya topik ini menggambarkan bahwa dunia ini lebih luas dari pada Lampuuk, Loknga dan Simpang Surabaya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Genta merasa bangga atas pencapaiannya terlebih lagi ia dapat membawa nama baik USK di universitas top 100 dunia.
“Jujur senang, beneran happy untuk merepresentasikan USK di luar negeri tentunya dengan membawa nama almamater USK di depan dosen luar di salah satu universitas yang termasuk rangking 100 besar di dunia. Dan ini merupakan sebuah penghormatan yang besar dan juga walaupun gugup tetapi alhamdulillah bisa berjalan dengan lancar dan tidak menyangka dapat best presenter,” tuturnya.[]
Editor: Aisya Syahira
