Beranda Terkini Jejak FISIP II Berdayakan Desa Binaan

Jejak FISIP II Berdayakan Desa Binaan

BERBAGI
(Dok. Panitia)

Nabila Wandalia [AM] | DETaK

Aceh Besar– Bakti Sosial (Baksos) yang bernama Jejak FISIP II akan memberdayakan Desa Binaan yang terletak di Desa Panca Lembah Seulawah. Desa ini mempunyai potensi nilam, sere wangi, dan daun pandan yang akan dikembangkan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (BEM FISIP).

Desa ini punya sumbe daya alam yang bisa dikembangkan contohnya nilam yang berfungsi untuk pembuatan minyak wangi hingga obat tradisional yang kaya akan manfaat, sere wangi sebagai obat nyamuk, dan daun pandan untuk pembuatan sabun cuci piring.

Iklan Souvenir DETaK

“Kami ingin mengembangkan desa tersebut sebaik mungkin, dan perlu digarisbawahi desa Panca ini juga punya tempat wisata, ada sektor pertanian dan juga perkebunan, tinggal mahasiswa saja bagaimana ke depannya membangun desa ini karena desa ini termasuk desa emas dan ikut membantu merealisasikan program pemerintah,” ujar Teuku Rizza Muly, ketua BEM FISIP pada Sabtu, 2 November 2019.

Desa tersebut adalah desa yang cukup jauh akses ke kota, di mana sebelum melewati desa tersebut harus melewti beberapa desa yaitu Desa Teuladan, Lambaro Tunong, Lamkubu, Lamtamot, Lon Asan, dan Lon Baroh baru sampai lah di desa Panca. Oleh sebab itu kami sebagai perwakilan Mahasiswa FISIP ingin membuat desa itu menjadi maju dan tidak tertinggal seperti desa lainnya.

“Harapan saya selaku ketua acara Baksos semoga dengan adanya acara tersebut dapat membangun minat masyarakat untuk lebih memajukan desa, meskipun mereka adalah desa yang termasuk desa terpencil yang sulit diakses dan jauh dari perkotaan dan keterbatasan listrik. Kami berharap apa yang kami lakukan dan sudah kami sosialisasikan dapat bermanfaat dan bisa menjadi asset bagi desa tersebut ke depannya dan pendidikan yang kami harapkan di desa itu semoga bisa berkembang dengan lebih baik dan tidak kalah saing dengan desa yang ada di perkotaan,”  tutur Chika Ayu Wulandari. []

Editor: Cut Siti Raihan