Beranda Terkini Himatelogi Kembali Adakan KOPIAH 2019

Himatelogi Kembali Adakan KOPIAH 2019

BERBAGI

Indah Latifa [AM] | DETaK

Darussalam– Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (Himatelogi) Fakultas Pertanian (FP) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) mengadakan perlombaan Kompetisi Ilmiah Nasional (KOPIAH) 2019 dengan tema “Peduli Lingkungan, Lanjutkan Pertanian Berkelanjutan”.

Perlombaan ini terdiri atas dua bidang lomba yaitu Fotografi dan Leaflet Ilmiah. Pendaftaran dan pengumpulan karya dimulai dari tanggal 18-30 November 2019, namun diperpanjang hingga 5 Desember 2019.

Iklan Souvenir DETaK

Izza Kamal Haridhi, selaku sekretaris acara mengatakan tujuan diadakan KOPIAH ini adalah untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan khususnya dalam sektor pertanian.

“Tujuan kami mengadakan acara ini ialah untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan dan sektor pertanian, sarana mengembangkan kreativitas peserta, dan menciptakan rasa peka terhadap isu-isu lingkungan. Harapannya, acara KOPIAH ini mampu memberikan dampak yang positif kepada peserta dan dapat berlanjut pada tahun depan,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa peserta dalam perlombaan ini yaitu mulai dari jenjang SMA sederajat dan Mahasiswa dari seluruh Indonesia. Bahkan, ada pula peserta yang berasal dari luar Aceh.

“Peserta yang ingin kami libatkan dalam perlombaan ini mulai dari jenjang SMA sederajat dan Mahasiswa, namun tidak terbatas dalam lingkup Unsyiah saja. Melainkan nasional. Jadi semua siswa SMA sederajat dan Mahasiswa dari seluruh Indonesia dapat mengikuti perlombaan ini. Hingga saat ini, terdapat 25 orang peserta, 4 peserta lomba leaflet dan 21 peserta lomba fotografi. Peserta umumnya berasal dari luar Aceh yang mana hanya 10 peserta yang berasal dari Aceh. Selebihnya dari Jakarta, Bandung, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Padang, hingga Kepulauan Natuna (Kepulauan Riau),” jelasnya.

Seluruh peserta akan mendapatkan e-sertifikat, dan untuk pemenang mendapatkan hadiah dalam bentuk sertifikat pemenang dan uang pembinaan. []

Editor: Cut Siti Raihan