Beranda Terhangat Bedah Buku Impikan dan Lakukan Karya Taufiq A Gani, Luki Wijayanti: Buku...

Bedah Buku Impikan dan Lakukan Karya Taufiq A Gani, Luki Wijayanti: Buku Ini Nyaman Dibaca

BERBAGI
Sesi foto bersama Acara Bedah Buku "Impikan dan Lakukan". 20/05/2022. (Badriatul Istiqamah/DETaK)

Badriatul Istiqamah | DETaK

Darussalam – Acara bedah buku Impikan dan Lakukan karya Taufiq A Gani rampung dilaksanakan di Lantai 1 UPT Perpustakaan Universitas Syiah Kuala (USK) pada Jum’at, 20 Mei 2022.  Acara yang berlangsung dari pukul 08.30- 11.30 itu dihadiri lebih dari 100 peserta baik secara luring maupun daring.

Acara bedah buku ini, juga tuai pujian dari banyak khalayak. Pasalnya, acara ini merupakan bedah buku autobiografi seorang tokoh visioner dalam perkembangan UPT Perpustakaan USK dan UPT Percetakan USK.

Iklan Souvenir DETaK

Acara ini juga dihadiri oleh Rektor USK, Marwan. Dalam sambutannya, Marwan mengaku bangga terhadap pencapaian dan program revolusioner dari seorang Taufik A Gani. Menurut beliau, buku ini bisa menjadi inspirasi bagi semua orang.

“Kita tau bahwa bagaimana seorang Taufik A Gani ini bisa menjadi visioner dalam membangun UPT Perpustakaan di masa-masa sulit. Di mana ketika dana masih kurang, UPT Perpustakaan telah lebih dahulu melakukan inovasi-inovasi seperti perubahan wajah perpustakaan dari tradisional perpustakaan menjadi modern perpustakaan. Selain itu juga dirintis sistem pembayaran denda secara elektronik, cafe perpustakaan dan lain-lain. Semoga buku ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua,” ujar Marwan

Acara tersebut turut menghadirkan Yarmen Dinamika, seorang wartawan Serambi dan Dosen Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia, Luki Wijayanti sebagai pembedah buku.

Yarmen mengatakan buku ini cukup menarik. Di mana, kebanyakan buku adalah buku biografi bukan autobiografi. Selain itu, buku ini juga ditulis oleh seorang yang begitu hebat dalam usianya yang belum mencapai 60 tahun. Buku ini memiliki cover yang menarik dengan ilustrasi wajah Top Gan di sana. Top Gan, begitulah sebutan Taufik A Gani dari seorang Yarmen Dinamika.

Meskipun buku ini tuai pujian dari seorang editor ternama media Serambi. Hal ini juga tidak berarti buku Impikan dan Lakukan luput dari kesalahan. Dari hasil bedah buku yang dilakukan oleh Yarmen, ditemukan lebih dari 400 kesalahan yang kebanyakan dari kesalahan tersebut berupa kesalahan penulisan.

“Sudah sebagai tugas saya sebagai seorang pembedah buku untuk jeli dalam melihat setiap detail penulisan dalam buku ini. Dalam menilai sebuah buku, setidaknya ada 4 hal yang menjadi perhatian penting. Empat hal itu adalah ide, bahan, bahasa, dan teknik penyajian. Masing-masing dari itu menyumbang 25% bagi kualitas sebuah buku,” ungkap Yarmen dalam paparannya.

Melalui Zoom Meeting, Luki Wijayanti juga memberikan ulasannya terkait buku ini. Beliau mengatakan bahwa buku ini nyaman untuk dibaca dan pembaca tidak akan jenuh dengan buku ini.

“Buku ini sangat memanjakan mata pembaca. Pemilihan kertas buku yang ringan dan penulisan yang ringkas menjadikan buku ini nyaman untuk dibaca. Pembaca tidak akan mudah merasa jenuh dengan buku ini. Buku ini juga memiliki cover yang indah seperti sebuah buku novel dan tidak terlihat seperti buku Autobiografi,” jelas Luki.

Buku Impikan dan Lakukan juga tersedia secara gratis di Google Play Book. Dalam wawancara dengan Taufik A Gani, ia menuturkan bahwa buku ini tidak dibuat dengan orientasi profit atau mencari laba karena ditujukan kepada khalayak sebagai bentuk inspirasi dan manfaat bagi orang lain.

“Ya, memang. Pembuatan buku tidak berorientasi pada profit. Buku ini saya buat dengan tujuan sebagai bentuk pengabdian saya, sehingga apa yang telah saya lakukan di Perpustakaan USK ini bisa menjadi inspirasi bagi orang lain,” tuturnya.

Taufik juga mengatakan, ketika revisi buku ini selesai, revisi buku juga akan diberikan secara gratis melalui Google Play Book. Sedangkan untuk hard copy bisa dibeli melalui e-commerce.

Acara bedah buku tersebut ditutup dengan foto bersama dengan 10 penerima buku cetak Impikan dan Lakukan. Kesepuluh peserta itu merupakan peserta yang datang paling awal dalam acara bedah buku tersebut.[]

Editor: Sahida Purnama