Reja Hidayat | DETaK
Darussalam – Memperingati hari sumpah pemuda yang jatuh setiap tanggal 28 Oktober, banyak hal dan kegiatan positif yang bisa yang dilakukan, terutama oleh mahasiswa dan mahasiswi sebagai manifestasi pemuda-pemudi hari ini. Begitu juga dengan mahasiswa dan mahasiswi yang ada di Aceh.
Seperti Aulia, misalnya. Saat ditemui di sela-sela jam istirahat kuliah, Jumat (28/10/2011), mahasiswa fakultas hukum Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) angkatan 2009 mengaku bahwa sebenarnya ia mengetahui kalau tanggal 28 Oktober itu merupakan hari sumpah pemuda. “Tapi jangan tanya isi (sumpah pemuda) nya, sudah tahu harinya saja udah syukur,” ujarnya seraya terkekeh.
Sementara Andre, mahasiswa Fakultas Teknik angkatan 2009 Universitas Samudera (Unsam), Langsa yang dihubungi via telepon menjelaskan bahwasanya pemuda-pemudi zaman sekarang sangat kurang pemahaman tentang isi ataupun makna dari sumpah pemuda. Hal ini terjadi karena pemuda-pemudi lupa dengan kodratnya sebagai pelopor bangsa dalam hal apapun.
Ia menambahkan kurangnya kepedulian pemerintah dalam memberikan pemahaman kepada pemuda-pemudi seperti dalam hal pelatihan, seminar tentang kepemudaan dan aktivitas yang berhubungan dengan pemuda lainnya juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan para pemuda tidak mengerti tentang hakikat dan eksistensi dirinya lagi.
Andre berharap seluruh pemuda-pemudi yang ada di Indonesia khususnya di Aceh bisa menjadi pelopor dan pemimpin yang bisa memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dalam perubahan infrastuktur di Aceh. “Semoga pemuda hari ini mampu membawa perubahan yang lebih baik bagi Indonesia,” tutupnya. []