Zikrina Munawarah [AM] | DETaK
Banda Aceh – Sebanyak 1200 mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menghadiri Apel Kebangsaan Nusantara Bersatu, di lapangan Blang Padang, Banda Aceh. Rabu, 30 November 2016.
Alfiansyah Yulianur, selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unsyiah menyebutkan bahwasanya, dalam mengikuti acara ini, Unsyiah bekerjasama dengan Komando Daerah Militer (KODAM) Iskandar Muda Banda Aceh.
“Alhamdulillah, kita dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. Selama ini, KODAM banyak sekali membantu Unsyiah, jadi sudah saatnya kita menghadiri acara mereka dengan mengikutsertakan banyak mahasiswa, dan saya perhatikan kita yang dominan,” tanggap Alfiansyah.
Selain itu, Alfiansyah berharap agar kegiatan ini bisa membuat mahasiswa menunjukkan rasa cinta pada tanah air dengan jelas dan nyata.
“Terimakasih untuk seluruh mahasiswa yang mau menghadiri upacara, juga kita harus menunjukkan kita ini betul-betul cinta tanah air, siap membela bangsa dari ancaman apapun,” tambahnya.
Selain itu, sejumlah mahasiswa juga mengatakan bahwa kegiatan ini positif dan sangat bermanfaat bagi mahasiswa.
“Kegiatan ini positif sekali, karna kita bisa menambah wawasan tentang kebangsaan, menambah ilmu-ilmu mahasiswa juga tentang perbedaan budaya, suku, bahkan agama yang ada di Indonesia, khususnya Aceh. Sehingga sikap toleransi meningkat,” papar Indah Widya Ningsih, mahasiswi Fakultas Hukum Unsyiah.
Kemudian, Chadevi Jauhari, salah seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsyiah juga menyatakan, bahwa kegiatan semacam ini sangat bermanfaat bagi rakyat Indonesia, khususnya mahasiwa dan pemuda. Karena, dengan kegiatan-kegiatan seperti inilah rasa cinta dalam diri mahasiswa dan pemuda yang akan mengambil peran sebagai penerus generasi bangsa, bisa tumbuh lebih subur.
Dalam acara Apel Kebangsaan Nusantara Bersatu ini, juga ditampilkan beberapa kesenian, seperti tarian Papua, saman, tarek pukat, dan pertunjukan lainnya yang cukup menarik perhatian peserta dan masyarakat di sekitar tempat pelaksanaan Apel.[]
Editor: Maisyarah Rita