Missanur Refasesa | DETaK
Darussalam- Komisi Pemilihan Raya (KPR) menyelenggarakan debat kandidat calon ketua dan wakil ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala (USK) 2021, Senin, 15 Februari 2021, di ruang kaca gelanggang mahahasiswa.
Debat kandidat hanya dihadiri oleh sekitar 15 peserta, 3 pasangan calon, Wakil Rektor 3, Kepala Biro, Muhajir dosen antropologi Universitas Gajah Mada (UGM), dan Iping Rahmat Saputra dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar- Raniry sebagai tim panelis.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor 3 bidang kemahasiswaan, Alfiansyah Yulianur.
“BEM dan DPM sebagai representatif USK, tentu harapan kami sebagai orang tua kalian. Ini sebagai ajang belajar. Meskipun kalian ketua BEM ketua DPM, satu untuk kami, kami tetap orang tua kalian,” tuturnya.
Ia juga berpesan kepada mahasiswa dan lembaga mahasiswa untuk mengkritik dengan cara yang baik.
“Mengkritik dengan cara yang baik, seperti kita dengan orang tua kita di rumah,” ujarnya.
Alfiansyah mengatakan angka pemilih tertinggi saat Pemilihan Raya (Pemira) hanya mencapai 60%.
“Mudah-mudahan karena e-voting jumlah pemilih semakin banyak. Karna seingat saya belum pernah sampe 80%,” ungkapnya.
Debat akan dilaksanakan dalam empat sesi. Pemaparan visi misi, tanya jawab dengan panelis, tanya jawab antar pasangan calon (paslon) dan closing statement. []
Editor : Sri Elmanita S