Rizki Wardani [AM] | DETaK
Darussalam – Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia, Chairul Tanjung, dalam orasi ilmiahnya mengisi Dies Natalis ke-53 Unsyiah, berpendapat Perguruan Tinggi harus bisa menghasilkan lulusan yang berkualitas untuk dapat bersaing dengan Negara lain.
“Perguruan Tinggi harus bisa mencetak para lulusan yang berkualitas, agar kedepannya dapat bersaing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2014,” tutur Chairul Tanjung, dalam orasinya di Gedung AAC Dayan Dawood, Sabtu, 13 September 2014.
Menurutnya, kekuatan ekonomi Indonesia masih dari sumber daya alam seperti pertanian, perkebunan, dan petambangan. Hal tersebut merupakan tantangan terbesar bagi Indonesia karena dengan hanya menggunakan sumber daya alam sebagai basis serta kurangnya kualitas sumber daya manusia di Indonesia dapat dipastikan Indonesia akan kalah dalam persaingan tersebut.
Selain itu, perguruan tinggi harus mendidik mahasiswanya agar dapat menjadi inventor yang menghasilkan inovasi-inovasi yang unggul serta memiliki jiwa kewirausahaan agar dapat bersaing dengan negaranya maupun negara asing.
Ia mengharapkan MEA dapat meningkatkan volume perdagangan dan arus investasi kedalam ASEAN serta mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat ASEAN yang akhirnya mendorong terciptanya kesejahteraan.
Maksud MEA adalah tarif internal antar kawasan mencapai 0%, tujuannya mendorong peningkatan volume perdagangan dan arus investasi ke dalam ASEAN serta mempercepat pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN yang pada akhirnya mendorong terciptanya kesejahteraan.[]
Editor: Riska Iwantoni