Artikel | DETaK
Kata damai merupakan salah satu kata sifat yang mengandung makna tenang. Berdamai mulai dari menerima semua yang ada di diri sendiri adalah jalan hidup yang lebih baik, yang menentukan kemana kamu akan berjalan dan mengetahui bagaimana pemandangan dalam perjalanan tersebut, bahkan yang menentukan dimana titik kamu harus berhenti dalam perjalanan tersebut pun adalah diri kamu sendiri.
Terkadang demi sebuah pengakuan dari orang lain, kita menghilangkan arti diri kita sendiri. Sehingga membuat kita lupa siapa diri kita dan seperti apa diri kita yang sebenarnya. Mencintai dan menghargai diri sendiri memiliki arti bahwa kamu sudah menerima segala kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki serta mengapresiasi setiap proses yang sudah kamu lewati, baik gagal maupun berhasil. Bagi beberapa orang, mencintai dan menghargai diri sendiri menjadi hal yang sulit dilakukan. Hal ini dikarenakan beberapa faktor, diantaranya:
- Kekurangan yang dimiliki membuatnya menjadi pribadi yang tidak percaya diri, akibat dari sikap tersebut membuat ia sering membandingkan dirinya dengan orang lain, tanpa ia sadari bahwa ia mempunyai kelebihan.
- Berlarut-larut dalam masalah yang di alami sehingga membuat lupa akan nikmat yang sudah ia dapatkan.
- Merasa sering dikecewakan karna sering membyangkan hal yang belum terjadi.
- Selalu merasa bahwa hidupnya paling menderita.
Dikutip dari kumparan.com “The greatest love off all is learning to love your self”, Anda tidak perlu merasa bahwa Anda harus dicintai dan disukai semua orang, dan memang tidak mungkin semua orang akan mencintai dan menyukai Anda. Akan tetapi ada orang-orang yang tetap saja tidak suka dan akan tetap ada orang-orang yang mungkin akan berkata buruk tentang Anda, tapi yang paling penting bukanlah apa kata mereka terhadap Anda tetapi apa kata Anda terhadap diri Anda sendiri, cinta yang paling berharga adalah ketika Anda bisa menghargai, menerima, dan mencintai diri Anda sendiri. Berikut beberapa langkah-langkah mencitai diri sendiri:
- Mencukupi apa yang diri sendiri butuhkan: Yakni mengutamakan kebutuhan fisik, rohani, psikis dan mental kamu. Contohnya dengan makan yang cukup dan tepat waktu setiap harinya hingga beristirahat dengan cukup, karena tubuh juga punya rasa lelah.
- Berlatih menerima diri sendiri: Memulai dengan menerima kekurangan dan kelebihan diri kamu sendiri tanpa membandingkan diri kamu dengan orang lain. Timbulkan rasa percaya terhadap diri kamu sendiri, dan mulai mengubah pandangan terhadap diri kamu, jika dulu kamu memandang diri kamu tidak bisa melakukan apapun, maka sekarang yakinlah bahwa setiap apa yang kamu lakukan pasti berjalan dengan baik.
- Percaya bahwa pendapat orang tidak penting bagi diri kamu: Jangan pernah mengubah diri diri sendiri menjadi pribadi yang diekspektasikan orang lain. Jangan pernah takut dengan omongan orang lain tentangmu, selama yang kamu lakukan itu hal yang baik. Tetap jadi diri kamu yang sebenarnya, tetapi beberapa kritikan yang dapat membangun kamu bisa kamu jadikan sebagai bahan instropeksi diri.
- Mencari lingkungan yang positif: Berada dilingkungan orang-orang yang berusaha membangun diri kamu menjadi pribadi yang lebih baik sangatlah bagus, karena lingkungan merupakan faktor yang sangat berpengaruh salah satunya terhadap kebiasaan kamu.
- Tunjukkan kamu mempunyai kelebihan sebagai kekuatan: Menunjukkan bahwa kamu bisa melakukan hal tersebut bukan berarti kamu sombong, tapi kelebihan kamu merupakan kekuatan yang bisa kamu pegang.
- Belajar melupakan masa lalu: Mulailah dengan cara menyadari dan menerima bahwa masa lalu itu bukanlah sesuatu yang bisa dicontrol, namun sebaliknya masa sekarang yang akan berdampak pada masa depan.
Cintailah dirimu sendiri, orang lain memang bisa mencintai dan menghargaimu, tapi yang tau diri kamu, yang tau tubuh kamu, yang tau hati kamu, ya cuma kamu. Jadi, your glass is full of the way you give to people, you can’t give what you don’t have, you can’t give love if you’re not loved, you don’t even start that, yang perlu dipahami secara dasar, bahwa kamu cukup pantas, kamu cukup berharga, kamu cukup penting untuk memberikan cinta terhadap diri kamu sendiri. Nyatanya hidup ini kita tidak bisa percaya dengan siapapun, jangan pernah berharap dengan manusia, Kita cuma boleh percaya dengan diri kita sendiri. Perjuangan hidup kita itu berasal dari kaki kita sendiri, maka dari itu kita harus mencintai diri kita lebih dari kita mencintai siapapun.
Penulis bernama Aulyanda Hardian, Mahasiswi Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala.
Editor: Rimaya Romaito Br Siagian
