Beranda Artikel Law of Attraction: Manifests Things

Law of Attraction: Manifests Things

BERBAGI
Sumber: verywell / Laura Porter

Artikel | DETaK

You can if you think you can.
Kamu adalah apa yang kamu pikirkan.

Manifesting bisa lolos SBMPTN, manifesting keterima kerja di perusahaan A, manifesting bisa liburan ke luar negeri. Ucapan-ucapan dan kata-kata tersebut pasti sudah sering dan tak jarang kita jumpai dan dengar dari banyak orang. Semua orang seakan bermanifesting terkait setiap hal yang terjadi dalam hidupnya. Semua orang berharap dan berlomba-lomba mengimpikan sesuatu yang sangat ingin terjadi dalam hidupnya. Tapi sebenarnya apa itu manifesting dan bagaimana konsep kerja manifesting itu sendiri?

Iklan Souvenir DETaK

Manifesting dalam bahasa Indonesia disebut manifestasi. Pengertian manifestasi berdasarkan KBBI adalah perwujudan suatu pernyataan perasaan dan pendapat atau perwujudan dan bentuk dari sesuatu yang tidak kelihatan. Menurut Andy Denta, penulis buku berjudul Limitless, manifestasi adalah proses memproyeksikan sesuatu dari dunia metafisik ke dunia fisik. Mengutip Roxie, motivator pengembangan diri, dari majalah Harper’s BAZAAR Indonesia, manifestasi adalah kemampuan untuk menggunakan kekuatan pikiran kita untuk mengubah dan menciptakan realitas yang kita alami. Manifestasi ini adalah bagian dari Law of Attraction (LoA) atau hukum tarik-menarik.

Law of Attraction adalah hukum tarik-menarik yang mampu meyakinkan kita untuk “mewujudkan” hal-hal positif yang kita inginkan. Hukum ini adalah filosofi yang menunjukkan bahwa pikiran positif membawa hasil positif ke dalam kehidupan seseorang, sementara pikiran negatif akan membawa hasil negatif pula.

Sebelum mengetahui bagaimana menggunakan LoA dengan baik dan terencana, ada tiga prinsip dari LoA yang harus diketahui.

  1. Like Attracts Like (Menarik Hal yang Serupa)

LoA mengartikan bahwa hal-hal yang cenderung mirip akan saling tarik-menarik. Sama halnya dengan pikiran positif yang kita hasilkan, akan memberikan hasil yang positif pula kedepannya. Sebaliknya, pikiran negatif akan menarik hal negatif untuk datang pada kita pula.

  1. Nature Abhors a Vacuum (Alam Tidak Menyukai Kehampaan)

Hal ini diartikan bahwa saat kita menyingkirkan hal-hal negatif dalam diri dan hidup kita, akan ada ruang kosong yang selanjutnya bisa diisi dengan sesuatu yang baik. Ruang kosong tersebut bisa bermanfaat karena menampung hal-hal baik yang akan membantu kita kedepannya agar tidak sia-sia.

  1. The Present is Always Perfect (Masa Sekarang adalah yang Terbaik)

Hukum LoA ini menyatakan bahwa banyak hal di hidup ini yang bisa kita manfaatkan untuk kebaikan kedepannya. Tidak baik berlarut-larut dalam masa lalu karena akan mengganggu pemikiran dan perjalanan kehidupan kita kedepannya.

Setelah mengetahui prinsip dari LoA, berikut adalah persiapan awal yang harus “dimatangkan” untuk melanjutkan manifestasi LoA:

  • Bersyukur
  • Visualisasikan tujuan, hal ini bisa dilakukan dengan membuat moodboard kumpulan hal yang diinginkan terjadi
  • Selalu mencari bentuk positif dalam situasi yang dihadapi
  • Mempelajari bagaimana mengatasi pikiran negatif yang timbul dalam diri
  • Afirmasi positif
  • Melihat dengan sudut pandang yang berbeda, sehingga memungkinkan munculnya pikiran positif dari kejadian yang mungkin lebih mengarah kepada hal yang kurang baik

Dalam melakukan manifestasi yang berkaitan dengan LoA ini, berikut tiga langkah untuk mulai melakukan Law of Attraction:

  1. Menentukan keinginan
  2. Berikan perhatian dan fokus untuk keinginan tersebut
  3. Izinkan keinginan tersebut terjadi

Law of Attraction ini bukanlah hukum yang semata-mata membiarkan kita berharap terhadap sesuatu yang magis dengan tidak melibatkan Tuhan kita Yang Maha Besar. Ini adalah hukum yang melibatkan keinginan kita yang besar, yang selanjutnya kita akan berusaha mencapai hal tersebut secara sadar atau tanpa sadar. Alam semesta juga seakan membantu kita untuk mewujudkan hal-hal tersebut. Dalam Islam sendiri, hal ini berkaitan dengan doa, keyakinan, dan menerima. Kita melibatkan Allah SWT. Dalam segala upaya dan keinginan kita mencapai suatu hal dan berikhtiar dalam prosesnya. Law of Attraction ini memiliki dampak baik untuk kepercayaan diri kita, manifestasi baik menghasilkan keinginan baik yang selanjutnya membantu kehidupan kita untuk menjadi lebih positif dan berharga.

Referensi:
Scott, Elizabeth: What is the Law of Attraction

https://www.verywellmind.com/understanding-and-using-the-law-of-attraction-3144808#toc-the-laws-of-attraction. Diakses 21 Februari 2023
Michael J. Losier. 2004. Law of Attraction: The Science of Attracting More of What You Want and Less of What You Don’t.
March, Bridget: Panduan Cara Mewujudkan Konsep Manifestasi untuk Hidup yang Lebih Sempurna di Tahun 2022
https://harpersbazaar.co.id/articles/read/1/2022/16674/panduan-cara-mewujudkan-konsep-manifestasi-untuk-hidup-yang-lebih-sempurna-di-tahun-2022. Diakses 21 Februari 2023

Penulis adalah Fayza Ramulan, mahasiswi Jurusan Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala. Ia juga merupakan salah satu anggota di UKM Pers DETaK.

Editor: Aisya Syahira