Artikel | DETaK
Bumi merupakan satu-satunya planet yang di dalamnya terdapat kehidupan. Segala jenis makhluk hidup ada di dalam bumi. Mulai dari makhluk hidup yang berukuran sangat besar, hingga makhluk hidup yang berukuran sangat-sangat kecil bahkan tak dapat dijangkau oleh penglihatan biasa. Usia bumi yang kita tempati pun kini tidaklah muda lagi. Bumi yang menjadi tempat tinggal ternyaman segala jenis makhluk hidup, kini telah berusia sekitar 4,6 milyar tahun. Tua bahkan sangat tua.
Lantas bagaimana keadaanya sekarang? Apakah bumi baik-baik saja? Kurang baik. Mungkin inilah yang dirasakan bumi kita sekarang. Bumi tempat kita hidup, kini sedang memanas. Memanasnya bumi inilah yang kita sebut dengan pemanasan global. Pemanasan global sudah menjadi permasalahan utama yang dialami oleh bumi sejak lama.
Menurut Natural Resources Defence Council (NRDC) pemanasan global ini terjadi akibat suhu bumi yang meningkat. Di lansir dari laman www.earthobservatory.nasa.gov suhu di bumi terus meningkat sebesar 1 derajat celcius sejak tahun 1880. Peningkatan suhu di bumi yang hanya 1 derajat celcius memang terlihat kecil, namun dampak yang ditimbulkan tidaklah sekecil angkanya. Suhu bumi yang terus meningkat akan menyebabkan banyak sekali mala petaka di antaranya:
- Kebakaran hutan.
- Banjir.
- Mencairnya es di kutub.
- Kekeringan.
- Wabah penyakit.
- Perubahan cuaca yang ekstrim.
Cuaca di luar yang sangat terik, terkadang menjadi alasan bagi kita untuk tetap di dalam rumah. Bermalas-malasan di kamar, scroll instagram dan tak lupa ditemani dengan sejuknya AC, membuat kita semakin betah dan tak ingin kemana-mana. Namun tahukah kamu, jika yang baru saja kamu lakukan dapat menyebabkan pemanasan global?
Ya, freon yang terdapat di dalam AC kamar kita, juga menjadi salah satu penyebab dari pemanasan global. Karbon dioksida, freon, dan emisi gas lainnya yang terkumpul di atmosfer inilah yang mengakibatkan terjadinya pemanasan global.
Lalu, apakah pemanasan global bisa dihentikan? Sangat disayangkan, pemanasan global ini akan terus terjadi dan hampir tidak mungkin untuk kita hentikan. Namun tenang, pemanasan global masih dapat kita perlambat dengan melakukan beberapa hal kecil di bawah ini.
- Mengurangi pemakaian energi yang berasal dari fosil, dan mulai sedikit demi sedikit beralih ke energi terbarukan seperti, energi matahari, maupun energi angin.
- Tidak menebang pohon secara sembarangan dan mulailah untuk melakukan reboisasi. Karena reboisasi merupakan hal yang tidak membutuhkan biaya besar namun dampaknya sangat besar bagi bumi.
- Menggunakan transportasi umum dari pada transportasi pribadi. Ini karena, dengan menggunakan transportasi umum maka kita telah membantu mengurangi karbon dioksida di bumi.
Dengan mulai melakukan hal-hal kecil di atas, semoga dapat membantu kita dalam menjaga suhu bumi agar tetap stabil dan menjauhkan kita dari kemungkinan-kemungkinan buruk yang terjadi akibat meningkatnya suhu bumi.[]
Referensi:
-Rebbeca Lindsey & Luann Dahlman. (2021) . Climate Change : Global Temperature. Diakses dari https://www.climate.gov/news-features/understanding-climate/climate-change-global-temperature pada 22 Oktober 2021.
-Amanda MacMillan & Jeff Turrentine. (2021). Global Warming 101. Diakses dari https://www.nrdc.org/stories/global-warming-101 pada 22 Oktober 2021.
-David Herring. (2020). What can we do to slow or stop global warming?. Diakses dari https://www.climate.gov/news-features/climate-qa/what-can-we-do-slow-or-stop-global-warming pada 22 Oktober 2021.
-World of Changes : Global Temperature. Diakses dari https://earthobservatory.nasa.gov/world-of-change/global-temperatures pada 22 Oktober 2021.
Penulis bernama Yaumil Farah Alyssa, salah satu anggota magang di UKM Pers DETaK USK.
Editor: Cut Siti Raihan
