
Ainurrahmah Elhalimi [AM] & Nurul Asya Salda [AM] | DETaK
Darussalam-Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan (HMTP) Universitas Syiah Kuala (USK) menyelenggarakan Seminar Nasional Mining Aggression XII dengan mengusung tema “Unlocking The Power Of Mining: Creating a Big Impact” yang berlangsung pada Minggu, 21 September 2025, di Balai Kota Banda Aceh.
Kegiatan ini turut mengundang empat pemateri, yaitu Ir. Andi Ronald Khomeini, S.T. sebagai Mine Plan Department Head di PT. MIFA Bersaudara, Riezky Yarin, S.T. sebagai Underground Big Gossan Engineering & Operation di PT. Freeport Indonesia, Mustafa Kamal, S.T., M.TR.T. sebagai Sustainable Economy Social & Environment Department Head di PT. Bukit Asam TBK, dan Tirahmah, S.Si., M.P. sebagai Analis Kebijakan Ahli Muda di Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh.

Muhammad Iqbal, selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan (HMTP), menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas akademik, melainkan bukti nyata keberanian dan kontribusi mahasiswa dalam memberikan dampak positif.
“Mining Aggression menjadi ajang pembelajaran, pengalaman, sekaligus keberanian yang menunjukkan bahwa mahasiswa mampu berkontribusi nyata,” ujarnya.
Frans Ryan Situmorang, selaku ketua pelaksana kegiatan menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari Mission XII. la juga menyampaikan harapannya agar seminar ini tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga menghadirkan manfaat nyata.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita semua serta menjadi langkah nyata dalam mewujudkan pertambangan yang lebih baik dan berdampak positif bagi masyarakat,” ungkapnya.
Nissa, salah satu peserta seminar menyatakan bahwa ia merasa senang dapat mengikuti kegiatan ini karena memperoleh banyak wawasan baru dari para narasumber.
“Seminar ini memberikan banyak pengetahuan yang bermanfaat. Materinya jelas dan menarik. Saya berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan secara rutin dengan topik yang lebih beragam.
”Seminar Mining Aggression tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu dan pengalaman, tetapi juga momentum penting bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan, membangun jejaring, serta meneguhkan peran mereka dalam mewujudkan pertambangan yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat. []
Editor: Sara Salsabila