Artikel | DETak
Halo Sobat DETaR, gimana nih puasa nya? Aman dong ya. Yaps kali ini kita akan membahas mengenai Lailatur Qadr. Lailatul Qadr merupakan malam yang sangat istimewa bagi umat islam. Malam ini dipenuhi keberkahan dan keistimewaan sebab malam Lailatul Qadr merupakan malam dimana turunnya ayat pertama dalam Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW. Jadi apa saja keistimewaan malam Lailatul Qadr? Mari kita bahas satu persatu!
- Diampuninya dosa-dosa seseorang.
Hal ini tentu saja bagi seseorang (setiap Muslim) yang menghidupkan malam Lailatul Qadr, seperti yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA. Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam Lailatul Qadr karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni,” (HR Bukhari).
- Lebih baik dari seribu bulan
Allah SWT berfirman dalam QS AL Qadr ayat 3 : “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.”. Dilansir dari Kompas.com (08/04/2023) Syekh Abdul Halim Mahmud dalam Syahr Ramdhan menghitung seribu bulan tersebut setara dengan 83 tahun 4 bulan. “Seribu bulan adalah delapan puluh tiga tahun empat bulan. Itu merupakan standar umum umur manusia. Lailatul Qadr (alfu syahrin) lebih baik dari umum manusia, dari umur setiap manusia, baik umur manusia di masa lalu maupun umur manusia di masa mendatang,” ujarnya.
- Waktu pengabulan doa-doa
Pada malam Lailatul Qadr umat islam meperbanyak rangkaian ibadah baik melalui sholat, membaca Al Quran, istigfar, dan sebagainya untuk mendapatkan rahmat Allah dan pengampunan-Nya. Syekh Ahmad Thayyib, seorang Imam Besar Masjid Al-Azhar mengatakan segala doa yang tidak diterima di waktu-waktu lain akan diterima pada malam Lailatul Qadr.
- Merupakan malam penuh berkah
Allah berfirman pada QS Al Dukhan ayat 3: “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi.” Jadi malam Lailatul Qadr juga merupakan malam yang memiliki banyak keberkahan.
- Urusan yang penuh hikmah
Allah SWT berfirman dalam suart Al Dukhan ayat 4: “Pada malam itu dijelaskan segala urusan penuh hikmah,” Menurut beberapa ulama “segala urusan” yang dimaksudkan disini ialah berhubungan dengan kehidupan makhluk seperti hidup, mati, rejeki, dan S sebagainya.
Penulis bernama Siti Maryam Purba, Mahasiswi Teknik Geofisika, Fakultas Teknik (FT), Universitas Syiah Kuala. Ia juga merupakan anggota aktif di UKM Pers DETaK.
Editor: Refly Nofril
