Missanur Refasesa | DETaK
Darussalam- Setelah sebelumnya ditanyai terkait Unit Kesehatan Asrama, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Universitas Syiah Kuala, Amiruddin, mengatakan bahwa nantinya ketika Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Universitas berlangsung, maka akan disediakan kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan pos kesehatan. Hal ini disampaikan di ruangannya pada Jumat, 15 Februari 2019.
Ia mengungkapkan bahwa nantinya kotak P3K dan pos kesehatan MTQ tersebut akan diambil alih untuk kemudian dijadikan Unit Kesehatan Asrama Unsyiah.
“Ke depannya akan diadakan lomba MTQ, akan disediakan pos kesehatan, mungkin cikal bakal adanya ruang kesehatan ya dari pos itu. Yang akan menginap tiga ratus orang, ada official (dosen) MTQ perguruan tinggi, jadi nanti saya minta alat-alat itu jangan dibawa lagilah, untuk saat ini belum terlalu diprioritaskan karena ada rumah sakit,” ungkap Amiruddin.
Baca juga: Unit Kesehatan Asrama, Kepala Asrama: Kalau Ada Permintaan Akan Difasilitasi
Ia juga menambahkan bahwa nantinya unit kesehatan tersebut akan ditinjau selama sebulan perihal manfaat yang dirasakan oleh mahasiswa yang tinggal di asrama Unsyiah juga manfaat terhadap layanannya. Ia juga menegaskan dampaknya terhadap ekonomi yang diperoleh dari gaji untuk tenaga kerja baru, dalam hal ini tenaga medis.
“Ada ruang kecil di belakang, ruang kecil itu bisa jadi ruang dokter atau ruang periksa, AC ada semua, cuma kan harus ada tenaga ahli. Itukan udah menambah tenaga kerja, kalau satu hari nggak apa-apa, ini kan satu tahun, kalau satu bulan aja dibayar dua juta berarti satu tahun dua puluh empat juta,” tandasnya.
Hingga saat ini, kotak P3K dan pos kesehatan yang sejatinya diperlukan sebagai bentuk pertolongan pertama belum tersedia di Asrama Unsyiah. []
Editor: Nurul Hasanah
