Siaran Pers | DETaK
Darussalam – Pembinaan Akademik dan Karakter Mahasiswa baru (Pakarmaru) Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala (USK) resmi ditutup pada Minggu, 7 Agustus 2022. Pakarmaru FISIP USK merupakan pengenalan kampus dan pembinaan karakter mahasiswa baru agar dapat beradaptasi dalam memasuki dunia perkuliahan. Kegiatan ini berlangsung di Aula dan halaman kampus FISIP USK selama dua hari, mulai dari tanggal 6 hingga 7 Agustus 2022.
Pada hari pertama pelaksanaannya, Pakarmaru diikuti oleh mahasiswa baru Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik angkatan 2022 dengan pengenalan dari pihak Dekanan dan beberapa pemateri dari unsur pemerintahan untuk menjadi bekal agar mengetahui tantangan ke depan dalam dunia pendidikan khususnya di dunia perkuliahan.
Muhammad Al Auza, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USK 2022 didampingi wakilnya, Mus Musliadi menjadi pembicara pada saat pemberian materi memgenai organisasi mahasiswa (Ormawa) di lingkungan FISIP USK.
Auza mengucapkan selamat datang kepada muda mudi progresif di Kampus Maroon Universitas Syiah Kuala yang disebut sebagai kampus pergerakan. Ia menyampaikan bahwa mahasiswa harus menyadari Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai pedoman bagi mahasiswa dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang mahasiswa di perguruan tinggi.
“Dalam dunia kampus hal yang harus menjadikan pedoman mahasiswa yaitu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang pertama pendidikan dan pengajaran, kedua penelitian dan pengembangan, dan terakhir pengabdian kepada masyarakat,” sebutnya.
“Point utama yang sangat penting saya rasa soal pengabdian lantas mengapa itu amat sangat penting karena kembali kepada fungsi mahasiswa adalah sebagai agen of change yaitu di mana mahasiswa harus dapat memberikan perubahan yang besar terhadap masyarakat sekitar agar dapat melahirkan ide-ide kreatif serta terobosan-terobosan yang kolektif untuk kemajuan bangsa dan negara,” imbuhnya.
Mus Muliadi, Wakil Ketua BEM FISIP USK berharap nantinya dari mahasiswa-mahasiswa baru tersebut akan melahirkan politisi-politisi, sosiolog-sosiolog, jurnali-jurnalis, pemimpin-pemimpin muda yang tugas mereka adalah merawat negeri ini.[]
Editor: Della Novia Sandra
